Jumat, 20 Maret 2015

ONTOLOGIS - MAHA (Al-Quran=>Hadis=>Ijtihad)



Al-Quran S 59 Al-Hasyr 22-24)
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ()هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ()هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ( الحشر 22-24)
Artinya
59:22. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
59:23. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.
59:24. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”(S.59 Al-Hasyr 22-24).
Tema dan sari tilawah
#Seluruh umat manusia sudah dibekali dengan instink religios, yaitu naluri yang meyakini adanya suatu Dzat yang di atas semua makhluk.
#Sesuatu yang di atas seluruh makhluk itu ialah Allah Tuhan semesta alam.
#Allah itu mempunyai sifat yang Maha Sempurna, mempunyai 20 sifat wajib dan 99 nama Al-Asmaul Husna.
#Seluruh isi alam  tunduk taat bertasbih-me-Maha-Sucikan Allah.
Masalah dan analisa jawaban
-1:Apa sebab sebagian manusia menjadi kufur?Jawaban hipotetis: Manusia itu makhluk yang dibekali Allah dengan 4 naluri atau instik yang secara sederhana diistilahkan dengan nafsu harta, tahta, wanita dan agama. Seharusnya manusia memanfaatkan ke-4 naluri ini dengan seimbang dan serasai, tetapi sebagian manusia lebih mengunggulkan nafsu harta, tahta dan wanita dan melalaikan nafsu agama, sehingga menjadi kafir.
-2:Bagaimana membayangkan sifat Allah yang Ontologis-Maha, melihat kemampuan akal  yang makin lama makin cerdas dan cerdik itu? Jawaban hipotetis: Seluruh isi alam raya dapat dibagi kepada deretan peringkat dari yang paling kecil sampai yang paling besar, dari yang terendah sampai yang paling tinggi; Maka Allah itu ialah yang Maha dalam segala deretan peringkat  apapun juga.
-3.Bagaimana seharusnya manusia melihat sifat Allah yang Ontologis-Maha itu?. Jawabana  hipotetis: Manusia wajarnya suka mengabdi kepada Allah, menyembah, bertasbih mensucikan dan meng-Esa-kan Allah dengan  Tauhid  yang sesungguhnya.
Pendalaman dan penelitian
BAB   SATU
Instink  atau  nafsu-nafsu
-1: Apa sebab sebagian manusia menjadi kufur?Jawaban hipotetis: Manusia itu makhluk yang dibekali Allah dengan 4 naluri atau instik yang secara sederhana diistilahkan dengan nafsu-nafsu harta, tahta, wanita dan agama. Seharusnya manusia memanfaatkan ke-4 naluri ini dengan seimbang serasai, tetapi sebagian manusia lebih mengunggulkan nafsu harta, tahta dan wanita dan melalaikan nafsu agama, sehingga menjadi kafir.
@Instink atau nafsu-nafsu
          Mohon maaf, berikut catatan yang sudah penulis sajikan beberapa kali dalam beberapa kesempatan.
 Al-Quran mencatat  mengenai masalah nafsu-nafsu itu di beberapa ayat, yaitu:
i .Instink  Egosentros
     Nafsu Egosentros tedrkenal dengan nama  Nafsu Harta  yaitu nafsu yang mendesak manusia untuk mencari harta disebutkan dalam Al-Quran: S.104a 1-3,S.28a7, S.100a 8.
ii.  Instink Polemos 
    Instink Polemos  atau Nafsu Tahta-Kekuasaan  ialah nafsu yang mendesak manusia untuk mencari tahta kekuasaan , Tentang Fir’aun: S.79a 21-24; S,28a 38 , S.21 a 67-68.
iii.  Instink Eros atau Nafsu Birahi
      Instink Eros ialah nafsu  yang mendorong manusia untuk memenuhi Nafsu Birahi disebut dalam Q S.3 a14, S.30a21, S.7 a189, S.13a 8.
iv.  Instink Religios atau Nafsu Agama
      Semua manusia pasti mempunyai instink religios atau nafsu untuk mencari dan menyembah kepada  kekuatan gaib yang paling tinggi sebagai nafsu agama S.66 a 11,S.7a 172, S.51a56, S.91 a 7-10,S.35 a 15,S.31 a32, S.10 a32, S.7a189.
          Semua nafsu harus dipenuhi  secara seimbang dan serasi tidak boleh memanjakan salah satu nafsu mengabaikan nafsu yang lain, bahkan nafsu Muthmainnah atau instink Religios juga tidak boleh  terlalu dilebihkan dengan meninggalkan  instink-nafsu yang lainnya. Lihat hadis. Rasulullah Saw :HR Bukhari no.4675 dan Muslim no.248. Dan hadis Ibnu 'Umar  tercatat dalam tafsir- Al-Qurthubi 13h314 dan Ibnul 'Arabi dalam tafsirnya:J.6 h.263terkait dengan Al-Quran s2a205, s28a77, s42a20 dan s43a32.
       Para pakar Ilmu Jiwa  dan pakar Ilmu Kedokteran menyatakan bahwa orang yang terlalu memanjakan salah satu dari nafsu-nafsu tersebut akan tertimpa  dampak penyakit  jasmani maupun rohani, bahkan dapat merayap dampak yang  negatif  sangat besar dan menyebarkan  derita kesengsaraan orang banyak. Lihat rumusan berikut, kolom sebelah kanan:
Instink-&nafsu-nafsu

Instink/nafsu
Um
Hobi/suka
Kebudayaan
Kesenian
Penyakit
1
Egocentros
Lawwamah
Serba aku
Nafsu Harta
0-6
th
Makan(apa-saja, banyak
enak
Nafsu-Harta
(banyak2)
Materialisme
Komunisme
Kapitalisme
Imperialisme
Kolonisalisme
Positisime
Motoduwiten
Realisme
Cubisme
Surrealism
Individua-listis
SakitPerut/
Lambung
Serakah
Tamak
Kikir
Maksiat
Munkar
2
Polemos
Amarah
NafsuTahta
6-13
th
Berkelahi
Melawan
Brontak
Mengecam
Ngolokolok
Bergulat
Protes
Berlomba
Militerisme
Diktatoris
Adukekuatan
Perebutan
NgrebutKursi
Mainjudi
Bertaruh
Persaingan
Intlektual
Rock&Rol
Sokkejam
Serbasadis
Mmbunuh
Alatprang
BomAtom
BomKimia
Jantung
Kanker
Gula
Dengki
Keras
Dendam
Benci
Bengal
3
Eros
Nafsu Supiyah
Nafsu Wanita
13-20
th
Berhias
Bersolek
Percabulan
Kmewahan
Pameran
Aurat
Kawincerai
Kebebasan
Seksologi

Pornografi
Pornoaksi
Erotisme
Alat2Porno
Perangsang
SeksBirahi
TBC
UratSyaraf
Gila/Stres
Gonorgu
Paru-paru
Penjilat
Menhamba
NolakAdab
4
Religios
NfsuMutmainah
NafsuAgama
20 s/d
Tua
Kesucian
Kedamaian
Kesusilaan
Amal Soleh
Taqarrub
Zuhud
JihadfiSabililah
Agamis
Persamaan
Keadilan
Persatuan
Kebenaran
Tasawuf
Tarikat
Pribadatan
Sarana-Ibadah
Metafisika
Ilmu Gaib
FakirHarta
Bersahaja


BAB   DUA
Ontologis  Maha
Masalah ke-2:  Melihat kemampuan akal  yang makin lama makin cerdas dan cerdik itu bagaimana membayangkan sifat Maha sempurna  Allah itu(disini disebut:Ontologis-Maha)? Jawaban hipotetis: Seluruh isi alam raya ini dapat dibagi kepada deretan peringkat dari yang terkecil sampai yang paling besar, dari yang paling rendah sampai yang tertinggi; Maka Allah itu ialah yang Maha dalam segala deretan peringkat  apapun juga.
           Ontologi  itu ialah ilmu tentang hakikat segala sesuatu secara universal,  jalan mempelajarinya ialah dengan mencari jawaban dari 3 pertanyaan: (1) Apa (2) Bagaimana, (3)Untuk apa sesuatu yang ada di jagad raya ini. Maka dalam risalah ini difokuskan kepada  masalah Ontologis-Maha secara sederhana.
          Pertanyaan yang harus dijawab pada dimensi ontologi  ini ialah apa sebenarnya hakikat realistis dari sesuatu yang ada di hadapan kita ini?
Allah berfirman dalam Al-Quran:” Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?( S 6 Al-An’am 32).
        Penganut aliran   idealisme : Plato dan  Socrates Filosuf Yunani mengatakan bahwa data dan fakta yang diterima melalui panca indra manusia  itu selalu berubah-ubah, tidak diam, tidak permanen, tidak abadi, tetapi berlangsung dalam gerak-perubahan terus-menerus. Sedangkan  yang pasti ialah idea yang  lengkap dalam akal pikiran.
         Anslemn (1033-1109M) seorang teolog Katholik ahli filsafat Italia, menggunakan teori  ontologi  itu untuk membuktikan adanya Tuhan, yaitu sebagai berikut:
         Bahwa setiap benda, keadaan, situasi, cuaca semua yang ada dihadapan manusia  itu dapat dipikir melalui dua macam ukuran; Kuantitas-jumlah atau kualitas-nilai:
1. Kuantitatif jumlah  ialah bahwa kenyataan itu dapat dihitung jumlahnya yang ditulis dengan angka, mencakup angka dimensi, dimensi satu, dua dimensi, tiga dimensi, empat dimensi. Anehnya ialah: Jika angka dikaitkan dengan benda maka yang hakikat menjadi kabur dan menjadi bahan pertengkaran, seseorang melawan saingannya.
2. Kualitatif  nilai, bahwa benda atau keadaan (realitas) tersebut memiliki kualitas, nilai atau  bobot tertentu, termasuk bau dan warna.
    Jalan  untuk memudahkan memahami Teori Ontologi ini secara sederhana dapat digambarkan  sebagai berikut:
(1)Ruang sempit, kecil, besar, terlalu besar sekali
       Sebuah kamar yang sangat sempit,  besarnya dikalahkan oleh rumah, rumah dikalahkan oleh RT-yang  lebih besar, RW lebih besar lagi, desa lebih besar mengalahkan RT-RW, kecamatan besarnya mengalahkan desa, kabupaten sangat besar tetapi besarnya dikalahkan oleh propinsi yang jauh lebih besar, namun besarnya propinsi dikalahkan oleh  negara yang sangat besar, tetapi besarnya Negara  dikalahkan  oleh benua yang luasnya luar biasa,  benua ini besarnya  dikalahkan oleh bumi yang luasnya jauh sangat luas sekali mengalahkan benua, sedangkan bumi sendiri adalah sangat kecil, dia dikalahkan oleh besarnya galaksi yang mampu menampung bumi, planet Saturnus, venus, Yupiter dan semua planet, tetapi galaksi-pun juga  kecil dikalahkan oleh besarnya  bola langit  yang memuat seluruh kejadian yang ada di alam semesta yang menurut pakar astronomi  luas langit atau kelilingnya bola langit itu ada 30 milyard tahun cahaya (satu detik=300 000 kilometer, jadi besarnya  kira-kira 300 000 Km kali 60 kali 60 kali 24 kali 30 kali 12 kali  sepuluh milyar berapa ???
       Maka Allah itu Maha Besar kekuasaan-Nya, Maha Besar ilmu-Nya, Maha Besar Rahmat-Nya, Maha Luhur, Maha  Sempurna, Utopis   dalam 20 sifat maupun 99 nama Al-Asmaul Husna;  Allah Maha Besar di atas seluruh makluk di jagad raya ini; Maha Besar Hikmah Rahasianya. Allah berfirman:
ءَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا()رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا () )النازعات 27-28)
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya”(S 79 An-Nazi’at 27-28).
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ( التكوير 29)
81:29. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam”(S 81 At-Takwir 9.s79a27).
(2) Cerdas, cerdas sekali, terlalu  cerdas sekali
       Jika di suatu tempat ada seseorang yang cerdas akalnya, maka di tempat lain ternyata ada orang yang lebih cerdas mengalahkan orang yang pertama, kemudian  di tempat lain lagi ada seseorang  yang jauh lebih cerdas di atas orang yang ke-2 dan yang  ke-3 itu  selanjutnya terus menerus seseorang dikalahkan dia dikalahkan oleh orang ke-4,  dia dikalahkan oleh orang yang ke-5, ke-6, ke-7,  sampai yang   terakhir  ada Dzat yang tidak dapat dikalahkan sama sekali  oleh siapapun juga. Maka Allah itu Ilmu-Nya  adalah di atas seluruh makhluk alam semesta.;  Allah berfirman:
نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ (يوسف 76)
Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki: dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui”(S 12 Yusuf 76).
(3)  Hakikat  waktu
       Tafsir Ar-Razi-terbitan Daru Ihya`it Turats (17h195) dalam menafsirkan S.103 Al-‘Ashr 1-4 mencatat bahwa arti Al-’Ashri: itu ialah jaman dikaitkan dengan Al-Quran (s76a1) bahwa jaman itu  dapat dibagi menjadi tahun, bulan, hari, jam, menit, detik.
       Penduduk bumi menghitung waktu didasarkan atas peredaran matahari dan bulan. Waktu matahari dihitung mulai  tampaknya matahari berada di kulminasi atas tengah malam,  lalu bergeser sampai siang, sampai malam lagi namanya satu hari. Allah berfirman di dalam Al-Quran:
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ()وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ()لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ( يس 39-40)
36:39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
36:40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya”(S 36 Yasin 39-40).
    Ternyata jalannya benda-benda langit itu tidak sama dengan angka-angka  jalannya jam waktu  matahari, yaitu sebagaimana catatan di bawah ini (Untuk semua planet dan bumi satu kali putar) sebagai berikut:
Angka perbandingan  jam waktu bintang &benda-benda langit:
Jarak,garis-tengah, kepadatan,jarak ke matahari,putaran pada sumbunya:
Nama-nama Bintang& Planet
Jarak-Jauh ke-matahari
Diameter
 ( Kilometer)
Padat
Air=1  
Mengitari
Matahari sekali putar
 Berputar
diri    pada porosnya=
Bintang
---------------
1.392.000Km
1,4
------------
15,38 hari
Bulan
---------------
3.476Km
3,34
------------
27, 32hari
Merkuri
56jutaKm
4.850Km
5,4
58hari
59,     hari
Venus
108 jutaKm
12.140Km
5,2
224hari
244hari
Bumi
150jutaKm
12.756Km
5,52
365,25hari
23jam56m
Mars
228jutaKm
62.790Km
3,9
687hari
24jam37m
Jupiter
778jutaKm
142000Km
1,34
11,9hari
 9jam50m
Saturnus
1.427jutaK
120.200Km
0,70
29,5tahun
10jam14m
Uranus
2.870jutaK 
49.000Km
1,58
84tahun
10jam49m
Neptuns
4.497jutaK
50.200Km
2,3
164,8th
15jam48m
Pluto
5.900jutaK
6.400Km
------
247,7th
153jam
Komet Halley



76 tahun

Komet Kahotek



75 000 tahun

**)Bumi

12.756 Km



***)Matahari

1.392000 Km



*) Keith Wicks”Bintang&Planet,1985,h.18
 Diameter bumi adalah 12.756 km. Bumi adalah salah satu dari 9 planet di tata surya kita. Saking luasnya bumi ini sampai putaran rotasinya yang demikian dahsyat tidak bisa kita rasakan. Sementara itu, diameter matahari 1.392.000 km.
#Satu bulan Qamariyah berumur lamanya 29h12j44m2,89detik-Satu tahun umurnya 354hari 8jam 8menit 34,6detik.       
# Kalender  Syamsiyah (Sistem Matahari) satu tahun lamanya    adalah 365,2425h atau  365h 5jam 48m 46detik.
~Selisih dari sistem Solar atau Syamsiyah dari Lunar system Qamariyah=10 hari 21 jam 40 menit 11,32detik.        
~Jika dibanding jam Komet Kahotek dengan  jam di bumi ialah 365 dibandung dengan 75 000=25,4 lipat lamanya. Lebih jelas lagi  ialah jam-waktu di alam kubur(alam arwah orang mati) ialah bahwa  waktu bagi mereka ini tidak menggunakan jam matahari (Jam Bedug), tidak memakai jam bintang, tidak menggunakan jam-waktu Halley atau jam-waktu Kahotek, inikah yang dinamakan kekal???     
~Maka  waktu di sisi Allah  itu  tidak  diukur menggunakan  alat ukur  apa yang ada di dunia ini, tetapi alat ukur Allah sendiri, tidak dapat dihitung oleh akal makhluk-manusia, tetapi mutlak abadi.
(4)  Kosmologis Awal Alam Dunia
    Baiquni Prof. MSc.Ph.D Mantan Kepala BATAN menanggapi Teori Big Bang mencatat  bahwa senada dengan Al-Quran: s21a30, s41a11-12, s65a12, s11a7, s35a41,s21a3,s21a104, sbb:
َوَلَمْ يَرَى الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنْ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ (الانبياء 30)
21:30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?( S 21  Al-Anbiya` 30).
# Di jaman yang paling awal  dispekulasikan kirakira 15-18 milyar tahun silam maka Alam Dunia ini keluar dari suatu Titik Singularitas, dengan panas 1000 trilyun derajat dalam waktu 10 pangkat minus 35 sekon mendingin kemudian berbalik menjadi panas kembali mencapai  1000 trilyun-trilyun derajat maka tiba-tiba  titik singularitas  ini menjadi besar dalam umur 10 pangkat minus 34 sekon  maka terwujudlah alam dan macam-macam alam lengkap dengan Ilmu Hukum masing-masing.
#Ketika waktu baru berjalan sekejap (seperseratus sekon) dalam suhu panas 100 milyar derajat, muncul materi sop kosmos  (berisi radiasi dan partikel sub-nuklir)  kemudian terjadi proses Nukleosintetis. Kemudian waktu berjalan, dari jaman ke jaman.
#Pada umur  700 000 tahun maka electron-elektron  dalam orbitnya  mengitari inti dan membentuk Atom sambil melepaskan radiasi,  sehingga menjadikan langit  bercahaya terang benderang sangat cemerlang.
#Alam memiliki 10 dimensi, yang 4 buah dimensi ruang&waktu sedangkan yang 6 buah dimensi, tergulung dalam nuansa dengan jari-jari 10 pangkat minus 32 Centimeter sebagai muatan listrik dan muatan nuklir tidak terjangkau oleh indra manusia(Baiquni-Al-Quran&Iptek-1994:h40).
Bagaimana indra kita membayangkan angka-2 yang Utopis  Filosufis berikut:
Masalah
Angka dalam Proses Big Bang
Keterangan Asal usul Alam Semesta
Panas
100 milyard derajat
Satu titik Menjadi Sop Cosmos
Waktu
1 detik dibagi 100
Sop Cosmos
Panas
1000 trilyun  derajat
Cosmos mendingin
Waktu
10 pangkat minus35
Alam Mendingin
Panas
1000 trilyun trilyun derajat
Alam Semesta Terwujud
Waktu
10 pangkat minus 34 detik
Terjadi Proses Nukleosintetis
Dimensi
10 dimensi (4 + 6 dimensi)
Terjadi Perkembangan
Jari-jari
10 Pangkat  Minus 32Cm
Terus Mengecil

(5)  Tingkat-tingkat kebenaran
       Lebih mendalam lagi maka kebenaran itupun bertingkat-tingkat dari yang paling rendah bobotnya sampai yang paling tinggi nilainya, yaitu bahwa para ahli pikir Islam membagi ilmu  yang benar itu menjadi 4 tigkat, yaitu: Pengetahuan, Teori ilmiah, Filsafat dan Wahyu:
Ad.1 Pengetahuan atau Knowledge
         Pengetahuan ialah  ilmu yang sumber dan cara memperolehnya melalui  alat indera, yaitu: telinga, mata, hidung, lidah dan kulit  serta idera keseimbangan tubuh.
           Pengetahuan dinilai benar jika alat indera itu sehat dan bekerja dengan sempurna. Sehingga jika alat itu sakit atau rusak atau kerjanya tidak beres, maka pengetahuan ini tidak memenuhi syarat kebenaran alias salah.
Ad.2 Teori ilmiah atau Science
          Ilmu atau science ialah hasil pengembangan pengetahuan yang memenuhi syarat kebenaran indrawi lalu dikembangkan melalui Ilmu Metodologi Penelitian Ilmiah dengan melakukan percobaan  atas data sebanyak-banyaknya dan berkali-kali, dengan penelitian yang sempurna.
          Teori ilmiah dinilai benar jika modal pertama dari pengetahuan  indrawi dan cara mengembangkannya dilaksanakan dengan menerapkan Ilmu Metodologi Ilmiah yang sempurna maka nilainya ialah benar, sebaliknya jika tidak dipenuhinya syarat-syarat ini maka “ilmu” ini tidak terjamin kebenarannya sehingga dapat dinilai salah.
Ad.3  Filsafat
          Filsafat    ialah hasil pengembangan teori ilmiah yang memenuhi  syarat tersebut di atas kemudian dikembangkan melalui berpikir-pikir merenung yang sedalam-dalamnya dengan bebas, teratur, sistematis, radikal, universal  untuk mencari kebenaran yang tertinggi.
         Berhubung filsafat itu merupakan hasil pemikiran akal pemikiran  manusia, sedangkan manusia itu bersifat tidak sempurna, akal pikirannya bersifat hipotetis dan spekulatif, sehingga kebenarannya sangat tergantung dengan sifat kedua sifat ini. Spekulatif artinya untung-untungan dan hipotetis kebenarannya hanya sementara, artinya jika timbul pemikiran yang baru maka dapat saja hasil pemikiran sebelumnya dikalahkan  atau disalahkan oleh pendapat atau penemuan yang baru  sehingga nilainya tidak benar.
Ad 4 Wahyu
          Secara ontologis maka benar yang tertinggi tidak dapat dikalahkan oleh  data yang indrawi, teori ilmiah dan filsafat ialah wahyu yaitu kebenaran dari Allah. Menurut Islam maka  Al-Quran adalah wahyu dari Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril, diterima oleh Rasulullah Muhammad Saw yang dihafal oleh Rasulullah Saw yang hafalan beliau sudah diuji oleh malaikat Jibril ditulis oleh para penulis wahyu. Maka Zaid bin Tsabit menyaksikan sendiri ujian oleh Jibril  dia koreksi hafalan dan tulisannya cocok dengan ulangan dari Jibril kepada Rasulullah Saw yang terakhir ini.
Oleh karena itulah maka Anslemn memutuskan  suatu  keyakinan bahwa dari seluruh  skala prioritas deretan  yang saling mengalahkan data ke-1, data ke-2, data ke-3, ke-4,  ke-5, ke- ke-6 dan seluruh peringkat di atas…… Maka terakhir    sampailah  ke puncak yang tertinggi,  terakhir bahwa  ADA  SATU  DZAT YANG TIDAK DAPAT DIKALAHKAN OLEH APAPUN JUGA …. ITULAH TUHAN (Kata Anslemn). Menurut  ajaran Islam namanya Allah.
( 6 )    Filsafat dan Masalah Filosufis
          Di bawah ini  terurai beberapa masalah filosufis  yang sangat  sulit difaham,  maka  yang  tidak ingin masuk ke dalam dipersilahkan, yang ingin masuk kedalam alam filsafat monggo!!!.   
( i )  Hakikat AKU diri manusia
    Masalah: Apa sebenarnya hakikat AKU  diri manusia itu? Jawaban sederhana: Hakikat AKU  diri manusia itu ialah  gulungan film rekaman seluruh  alam indrawi dan metafisis yang masuk ke dalam akal pikiran melalui  panca indra manusia di bawah kendali ruh. Kita renungkan uraian menurut teori pakar fisikawan dan ulama tafsir di bawah ini:
a.  Keterangan Pakar Ilmu Jiwa-kedokteran
   Dr Paryana dari Akademi Metafisika Yogya   menggambarkan  hakikat AKU diri manusia itu bagaikan  gulungan film yang menyimpan data&fakta hasil pengamatan indra lahir dan indra batin serta seluruh gerak gerik setiap detik seseorang.
      Jika kita terjemahkan teori dari Dr. Paryana tersebut adalah sebagai berikut: Bahwa  bagian  yang paling kecil  tubuh  manusia adalah atom, salah satu unsur dari atom namanya electron. Perlu diingat bahwa electron itu bukan materi tetapi makhluk gaib bahkan electron itu adalah potensi atau daya- dia adalah salah satu  isi alam metafisika yang tidak dapat dicapai oleh alat indra  melainkan  hanya direnungkan oleh akal.  
           Elektron ini  dapat dibayangkan persis seperti wartawan surat kabar, atau  media cetak-elektronik, electron bagaikan wartawan kerjanya  meliput dan merekam  data&fakta sampai suara bahkan gambar yang berwarna  sekali dari  prikel (data&fakta) yang disaksikan oleh elektron dari atom tubuh manusia. Secara metafisis (hanya dapat dibayangkan dalam pikiran) bahwa  fotokopi data&fakta tersebut berwujud elektron atau elektron ini membawa sendiri foto-rekaman data&fakta sehingga deretan elektron dari setiap atom jasmani manusia ini  berjalan mengalir menjadi gulungan pita  film.
      Sampai di pangkal otak  maka  elektron (pita-film) ini diantar oleh instunk dan menyatu berpadu menjadi satu bahkan instink inilah  yang mengendalikan eketron dan aktif  berperan menentukan taktik  strategi politik, perilaku dan tindakan dalam menanggapi prikel (data&fakta) yang masuk  ke pusat akal (otak besar); Instink atau nafsu-nafsu ini dispekulasikan sebagai “Dalang” yang mengendalikan semua ini sehingga dapat dinamakan  RUH atau jiwa yang berpadu dengan  rekaman atau foto kopi data&fakta yang masuk tersebut.
         Di dalam otak besar seluruh data&fakta  itu dikelola, dibagi-dan disalurkan ke jurusan khusus,  pusat pemikiran, pusat gerak, pusat ingatan dan gudang simpanan. 
           Proses pemikiran menghasilkan  politik, taktik, strategi, metodik-dedaktik pemecahan masalah. Kemudian “dalang” atau ruh  mengeluarkan  perintah gerak atau tindakan dalam menanggapi  atau  reaksi terhadap prikel (data& fakta) yang masuk itu, selanjutmnya  melalui syaraf jalurnya maka   perintah gerak tadi diwujudkan dalam perbuatan nyata oleh anggota tubuh, tangan, kaki dan sebagainya menjadi tindakan lahiriyah yang  dapat disaksikan oleh panca indra orang lain bertemu dan  berbincang-bincang antara  AKU diri manusia  tadi dengan siapa yang menyaksikannya.
      Paduan isi gulungan film ini sangat lengkap sekali mencakup foto kopi atau rekaman  seluruh peri laku, perbuatan apapun juga bahkan sampai niat, keinginan, angan-angan, program perencanaan, cita-cita, utopis bayangan yang paling tinggi seluruhnya menjadi satu rol film yang mengaku sebagai  oknum  AKU tersebut.
 b-1-  Pandangan Qurani masalah Zat Hayat (Jiwa)
            Dalam berbagai ayat Al-Quran maka Allah menyebut-nyebut masalah Roh dengan beberapa istilah, yaitu:
“Ruhun Minhu” (S. 4 An-Nisa’ 171),
 “Min Ruhina” (S. 21 Al-Anbiya’, 91) At-Tahrim 12),
 “Min ruhihi)” (S. 32 As-Sajdah 9),
“Min ruhi” (S. 15 Al-Hijru 29, S. 38 Shad 72)
     Maksudnya ialah bahwa roh itu datangnya dari Allah atau rohnya Allah. Kata-kata ini jika dipikirkan terlalu jauh memang akan bertambah sulit dimengerti, misalnya : Bagaimana cara datangnya roh itu dari Allah? Bagaimana memahami roh kepunyaan Tuhan itu? Untuk memahami keterkaitan sesuatu dengan Allah maka Ibnul Qayyim menjelaskan :
@. Sesuatu yang menyatu dengan Allah ialah dzat dan sifat atau nama  Allah seperti sifat qudrat-iradat Allah dan sifat Allah yang 20  ataupun 99 nama Al-Asmaul Husna itu.
@. Sesuatu yang disandarkan kepada Allah selain dzat dan sifat, atau nama mananya adalah makhluk ciptaan Allah.
     Oleh karena itu kata-kata “Roh dari Tuhan atau roh Kami dan dari roh-Ku” tersebut maksudnya ialah roh atau arwah makhluk ciptaan Allah. Kemudian dihembuskan ke dalam mudlghah atau zat awal jasmani manusia seluruh anak  keturunan Nabi Adam, ketika janin berumur 120 hari, sebagaimana keterangan Rasulullah Saw. dalam hadis beliau yang disebutkan dalam hadis dari Ibnu Mas’ud  yang dicatat oleh Bukhari no.2960 dan Muslim no.4781.
      “Dari Zaid bin Wahb berkata 'Abdullah telah bercerita kepada kami Rasulullah Saw, dia adalah orang yang jujur lagi dibenarkan, bersabda: "Sesungguhnya setiap orang dari kalian dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging), selama itu pula kemudian Allah mengirim malaikat yang diperintahkan empat ketetapan dan dikatakan kepadanya, tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan ruh kepadanya. Dan sungguh seseorang dari kalian akan ada yang beramal hingga dirinya berada dekat dengan surga kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka dan ada juga seseorang yang beramal hingga dirinya berada dekat dengan neraka kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni surga"( HR Bukhari no.2960 dan Muslim 4781).
           Perlu dicatat  bahwa seluruh atom  dalam tubuh jasmani manusia itu bekerja keras mengirimkan elektron hasil dari pengamatan atas  data&fakta termasuk kegiatan pikiran ini sendiri dan  semua syaraf penyalur perbuatan yang dilalui oleh electron data&fakta   mengalir dari dan atau ke pangkal otak.  Dan seluruh elektron (data&fakta) itu  disimpan  dalam pusat ingatan atau gudang penyimpanan data&fakta dalam otak.           
          Rol gulungan film rekaman data&fakta inilah sebenarnya hakikat yang menamakan diri AKU, dan AKU inilah yang menggerakkan  badan jasmani manusia itu sndiri. AKU inilah yang  menjawab  jika dipanggil,   AKU inilah yang  mengeluarkan pidato yang gegap gempita atau  berbisik-bisik dengan sangat halus sekali.
            Dan sekali lagi INI HANYA DAPAT DIRENUNGKAN  DALAM ALAM PIKIRAN sehingga  terlalu sulit difahamkan para pembaca (mohon maaf).
         Dari sini terbayang bahwa  seolah-olah AKU tersebut  diciptakan oleh  dunia yang mengelilingi dia sejak sebelum lahir sampai detik-detik terakhir hidupnya manusia. Maka banyak pakar Ilmu Jiwa, Misalnya John Lock dan pakar psikologi lainnya  mengajukan teori TABULA RASA bahwa  jiwa manusia itu  awalnya seperti kertas putih kemudian terserah kepada alam sekitar  yang memberi isi dan warna jiwa manusia atau orang tuanya ingin menulis dan membuat gambar pada  kertas putih itu dengan tulisan  atau gambar menurut sesuka hatinya sehingga  tampaknya jiwa itu dibentuk oleh alam sekitar. Dr Paryana menyatakan bahwa zat hayat ini datang dari langit yang tidak diketahui  oleh akal.
b-2  Pandangan  Qurani tentang Asal Zat Hayat
       Tantang asal usul kehidupan, disinggung Al-Quran dalam S 21 Al-Anbiya’ 30 diperjelas dengan  ayat-ayat lain bahwa dahulu di awal jaman Allah menciptakan alam  raya, kemudian Allah memberi air dan dari air ini  tumbuh segala jenis kehidupan. Allah berfirman dalam Al Quran :
وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ( الحج5 )
 “….. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (S.22 Al-Hajji 5).
        Dapat kita bayangkan  jika sebuah benda logam misalnya kita taruh di luar rumah dalam malam hari maka paginya benda itu basah berair. Lebih dari itu jika kita mempunyai kubangan berisi air kita biarkan di sebelah rumah, maka air ini makin lama tumbuh warna hijau kemudian tumbuh lumut dan akhirnya muncul makhluk hidup dibawah lumut itu beraneka ragam bentuk dan cara gerakannya. Oleh karena adanya air inilah tanah yang tadinya kering berubah menjadi arena kegiatan kehidupan sejak tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Allah berfirman dalam Al Quran:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَلَئِنْ قُلْتَ إِنَّكُمْ مَبْعُوثُونَ مِنْ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ( هود7)
 “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa dan singgasana Tuhan (sebelum itu) diatas air agar Dia menguji siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya” (S. 11 Hud 7).
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى أَرْبَعٍ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(النور 45)
 “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan diatas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedangkan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya” (S. 24 An-Nur 45).
(ii). Roh  dan masalahnya
            Jika lafal “Ar-Ruh” bisa diartikan nyawa maka timbul beberapa  masalah pemikiran tentang nyawa ini, yaitu :
1)Apakah sebenarnya hakikat roh itu?
2)Dari manakah asalnya roh itu?
3)Apakah roh itu qadim atau hadist, kekal atau tidak?
Ad 1.   Hakikat Roh
            Mengenai bagaimana hakikat roh, telah dijelaskan oleh Allah swt. : “…. Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit” (s 17 Al-Isra` 85). Namun para ahli pikir telah meraba-raba sebagai berikut :
-Heracleitos berpendapat bahwa roh itu sejenis api yang halus sekali;
-Democritus menyatakan bahwa roh itu tersusun dari suatu atom yang paling halus dan atom yang paling bersih;
-Plato mengatakan bahwa roh itu suatu zat yang tak dapat ditangkap oleh panca indera yang berasal dari alam idea;
-Al-Farabi seorang filosuf Islam (952 M) mengatakan bahwa roh itu timbul sebagai pancaran dari emanasi dari Tuhan yang Maha Esa.
            Jika roh itu lebih diidentikkan dengan makhluk halus seperti jin atau setan-iblis, maka Al Quran mengatakan bahwa iblis itu diciptakan dari api yaitu sebagai berikut:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ(الاعراف 12)
            Artinya : “Allah berfirman : “Apakah yang menghalangi kamu sehingga kamu tidak bersujud (kepada Adam ketika Aku menyuruh kamu? “Iblis menjawab : “Saya lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (S. 7 Al-A’raf 12).
Ad 2. Roh dan asalnya
            Ibnu Sina senada dengan Al-Farabi menandaskan bahwa roh manusia itu sesuatu yang berdiri sendiri lepas dari jasmaninya. Sehingga, jika jasmaninya hancur  maka roh itu tidak turut hancur.
    Seiring dengan pengertian ini dapat dibaca dalam Al Quran :
            Artinya : “Allah memegang roh manusia ketika matinya dan memegang roh yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah roh orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan roh yang lain sampai waktu yang ditentukan” (S. 39 Az-Zumar 42).
            Dari berbagai macam ayat Al-Quran dapat difaham bahwa roh itu kekal abadi, namun keabadiannya dibuat oleh Allah dan dibawah atau dibatasi oleh sifat kesempurnaan Allah.
Sebagaimana terurai di atas bahwa Al-Quran menyebut-nyebut
“Ruhun Minhu” (S. 4 An-Nisa’ 171),
 “Min Ruhina” (S. 21 Al-Anbiya’, 91) At-Tahrim 12),
 “Min ruhihi)” (S. 32 As-Sajdah 9),
“Min ruhi” (S. 15 Al-Hijru 29, S. 38 Shad 72)
     Maksudnya ialah bahwa:
#  Sesuatu yang menyatu dengan Allah ialah dzat dan sifat atau nama  Allah seperti sifat qudrat-iradat Allah dan sifat Allah yang 20  ataupun 99 nama Al-Asmaul Husna itu.
#  Sesuatu yang disandarkan kepada Allah selain dzat dan sifat, atau nama ىmananya adalah makhluk ciptaan Allah.
 ( 2 ) .RAHASIA  ATOM                  .                                                                                                                                                                                              Atom artinya tidak terbagi, maksudnya ialah bahwa seluruh apa yang ada di alam ini jika dibagi dan dibagi terus, maka akhirnya sampai kepada batas yang tidak mampu lagi energi untuk membaginya, sehingga apa yang dibalik batas ini namanya atom.        Atom itu terdiri dari proton neutron dan electron maka proton dan neutron menjadi inti atom sedangkan  kerja electron ialah mengelilingi inti atom ini.
Dalam satu atom terdapat 1 sampai 7 lintasan lingkaran yaitu jalur  atau rel jalannya  electron. Di setiap lintasan -lingkaran dapat berisi  2 sampai 18 elektron yang lari mengelilingi proton pada rel  yang sudah ditetapkan. Tiap-tiap electron dengan sangat ketat sekali menjaga angka ukuran kecepatan, jarak  antar  semua electron di atas relnya sendiri-sendiri;  Kecepatan  jalannya Electron  antara 10 sampai 100  ribu kilometer perdetik.        Ukuran jarak, kecepatan dan rel jalannya electron itu terjaga  demikian ketatnya karena setiap unsur tunduk taat kepada Hukum Elektronika bahwa unsur dalam atom yang bermuatan  sama (misalnya: negative dengan negative atau positif dengan positif) akan saling menolak dan sebaliknya yang daya energinya berlawanan (positip dengan negatip) dia  akan saling  tarik-menarik.
Proton dengan electron dalam satu atom jumlahnya sama, jika jumlahnya tidak sama maka atom akan runtuh dan lenyaplah atom tadi. Untuk menjaga kelangsungan  seluruh maujud  benda atau  materi di jagad raya ini  maka Allah membuat unsur atom yang bernama Neutron yang ditempatkan ditengah dan  memisah-netralkan daya tarik proton dari electron dan melimpahkan energi dari neutron kepada proton. Tugas ini dilakukan unit atom sudah berlangsung tetap, permanen, tidak berubah sama sekali secara terus menerus menjaga keseimbangan jumlah kekuatan proton dengan melimpahkan muatannya kepada proton supaya tetap seimbang sama kekuatannya dengan electron yang mengelilinginya.   Pelimpahan muatan inilah yang menjaga keabadian wujud adanya atom bahkan seluruh atom semua benda yang ada  di jagad raya ini. Subhanallah!!!
         Allah berfirman di dalam  dalam Al-Quran s24a41; s17a44:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ(41)وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ( النور 41-42)أَ
24:41. Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.  Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.24:42. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk)”(S 24 An-Nur 41-42).
Para ulama menafsirkan firman Allah s24a41-42 dan yang mirip (s13a13,s17a44,s24a41,s59a24,s62a1,s64a1) mereka menyatakan bahwa seluruh makhluk yang ada  di jagad raya ini malaksanakan  “Tasbih” atau bertasbih kepada Allah  dengan  cara menepati dan menetapi angka-angka perbandingan, kecepatan, reakasi, lokasi, system hukum termasuk   rel jalannya electron, oleh  materi atau benda dari yang paling kecil virus sampai  yang paling besar  galaksi Bima Sakti, Andromrda dan semua  penghuni bola langit seluruhnya tunduk taat bertasbih kepada Allah.
         Sampai  kini  tercatat  ada 92 macam atom  kecuali yang buatan oleh para pakar, di sana ada unsur  yang atomnya terdiri dari  satu proton satu electron yaitu hidrogenium, yang dua-dua :Helium, yang 3:3 Lithium dan yang 4:4  Beryllium, yang 5:5 Berium, yang 6:6 Carbogenium yang 7:7 Nitrogenium, yang 8:8 Oxygenium sampai  92:92Uranium.
clip_image016

clip_image020
Pada ukuran volume-besaran yang sama mungkin saja terdapat lingkaran-jalur berputarnya electron lebih dari satu, terlihat disini 6 jalur, tetapi tidak searah, anehnya ialah tidak pernah berbenturan dan ini sudah berlangsung sekitar 18 milyar tahun.
 (a)  Lintasan  putaran elektrom dan Ruang yang Kosong
           Elektron tugasnya ialah mengelilingi proton menjaga atom tetap sebagai materi. Untuk atom yang nomer besar maka lintasan  perjalanan electron itu ada yang mempunyai 7 macam lingkaran lintasan, maka garis lingkaran  yang paling dekat dengan inti atom ada 2 elektron, lintasan ke-2 dan ke-3 ada 8 elektron, demikian bertingkat-tingkat, untuk garis peredaran yang  paling luar ada 18 elektron atau lebih di dalam satu jalur lingkaran. Walaupun dalam satu ukuran lingkaran yang jauhnya sama dari inti atom, tetapi electron-elektron tadi tidak akan berbenturan, sebab ARAH relnya berbeda atau tempat-nomer antrean tertib urutannya berbeda  dan memang unsur yang bermuatan sama akan  saling menolak menjauhinya, sehingga tiap electron misalnya 2 elektron bahkan 18 elektron dalam satu rel lingkaran sekalipun tidak mungkin bertabrakan, sehingga mereka membentuk  rel garis edar dengan arah sendiri-sendiri walaupun jarak dari protonnya sama, bahkan seluruhnya saling menjaga jarak, arah berputarnya, kecepatan dan semua hukum fisika mereka taati, dengan tepat sangat ketat sekali. Allahu Akbar Allah Maha Besar, Allah Maha Mengawasi, Allah Maha Benar, Maha Suvi.
           Para fisikawan pakar Ilmu Pasti Alam menjelaskan bahwa jarak dari inti atom sampai  electron,  jika digambarkan dapat dibayangkan jarak dari  inti atom sampai elektreon  ini  bagaikan perbandingan berikut:
           Jika inti atom itu dibesarkan menjadi sebesar buah JERUK Manis, maka electron yang paling dekat itu besarnya sama dengan seekor lalat  terbang mengelilingi jeruk manis itu dengan jarak jauhnya dari  jeruk (inti) ialah 6 Km. Dari perhitungan  jarak antara inti atom dengan electron ada 6 Km dan electron  besarnya sama dengan seekor lalat dibanding jeruk, sehingga berdasarkan perbandingan dan jarak antara electron dan proton  ini maka pakar ilmu fisika sangat kagum dan   membayangkan bahwa  jagad raya ini  didominasi oleh ruang kosong  tidak ada apa-apanya, sebagaimana kita saksikan ruang-kosongnya langit di atas kita ini.
         Para pakar Ilmu Kimia saling sepakat dengan pakar Ilmu Astronomi  bahwa  system dan pola susunan TATA SURYA   dengan matahari dengan satelit yang mengelilinginya dan galaksi-galaksi dengan  bintang-planet anggotanya itu persis seperti system dan pola dalam   unit ATOM, dengan berbagai macam aturan hukum dalam atom.
Jika seandainya elektron berhenti pada orbitnya tidak mengitari inti atom, ia akan tertarik oleh gaya gravitasi inti atom sehingga ukuran atom akan memadat-mengecil satu per 10 pangkat 15 dari ukuran sebelumnya. Kemudian, jika seandainya ini terjadi pada tubuh onta, ukuran onta tersebut akan mengecil hingga 10 pangkat 15 kali lipat. Ukurannya menjadi sangat kecil atau seperti bakteri dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop canggih, mungkin ukur­annya  seperti seekor onta dengan seekor semut yang bisa masuk ke dalam lubang jarum.


(b)  Ionisasi  
              Atom  itu dapat saja mengalami kehilangan salah satu elektron  atau mendapat tambahan suatu electron dan proses ini dinamakan ionisasi. Atom yang kehabisan  semua elektronnya maka atom itu menjadi lenyap alias gaib  bukan materi lagi, sebaliknya elektron  bebas dapat menarik  atau masuk kedalam suatu unit atom, bahkan dapat mengubah sifat-sifat atom yang dimasukinya itu menjadi atom baru.
(c)-Nuklir.
        Pada umumnya masyarakat  mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia II. Pada saat itu, dua buah bom nuklir meledak atau diledakkan oleh tentara Amerika Serikat, masing-masing di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagi bangsa Indonesia, peristiwa pengeboman dua kota di Jepang tadi menjadikan titik tolak detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, setelah 3,5 abad dijajah oleh Belanda dan selama 3,5 tahun dijajah oleh Jepang.  Dalam hal ini perlu  kita memahami  apa yang dinamakan Fusi nuklir.                                        
Fusi nuklir ialah suatu  proses 2 inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir dapat menjadi sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar, Bom Nuklir dan Bom Hidrogen  dapat meledak.
(d)  Bom Atom
         Bahan bom atom ialah uranium-235 atau plutonium-239. Pada prinsipnya, bom atom terdiri dari dua satuan bahan digabung menjadi satu unit. Bila hendak diledakkan, kedua bahan tersebut digabungkan rapat-rapat kemudian terjadilah rentetan pembelahan inti atom yang mengakibatkan dentuman yang sangat dahsyat. Sebagai contoh, bom atom generasi awal yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki (1945) memiliki daya ledak sekitar 20.000 ton TNT.
          Jenis bom yang lain adalah bom hidrogen. Bom H ini mendapatkan tenaga dari fusi inti-inti atom hidrogen berat.. Ledakan bom ini akan menghasilkan bola api  yang panasnya 200 Mega electron-Volt (MeV) dengan garis tengah beberapa kilometer disertai timbulnya awan cendawan yang tinggi sekali.
    Cara penelitiannya ialah dengan  menembaki atom Uranium-235 (U-235),  setelah  inti atom U-235 pecah, lalu dipancarkan 2 atau  3  buah neutron baru ke dalam inti ini, hingga timbul reaksi maka reaksi tersebut dinamakan  reaksi nuklir, disebut juga reaksi fisi karena terjadimya pembelahan inti atom U-235 pecah menjadi dua inti.


(e) Materialisasi dan Fusi
           Para pakar ilmu kimia menjelaskan  bahwa di alam semesta ini banyak terdapat  electron bebas, maka electron bebas ini menarik atau masuk ke dalam unit suatu atom dan mengubah sifat maupun ciri-ciri atom yang dimasukinya. Bahkan secara elektronika, maka  materialisasi itu mampu mewujudkan angan-angan khayal menjadi wujud yang indrawi. Wujud ini dapat  berbentuk manusia  lengkap atau berbentuk sebagian anggota badan seperti muka atau tangan saja.        
      Dokter Paryana dari Akademi Metafisika Yogya  memperkuat  teori ini dengan bukti bahwa  jika seseorang  mempunyai angan-angan yang sangat kuat terhadap  temanya yang sangat dirindukan sekali  sedang berada di depannya   tidak terlalu jauh, maka tiba-tiba temannya itu memutar pandangannya   kepada dia sehingga terjadi pertemuan yang terlalu mesra. Menurut Dr.Paryana peristiwa ini terjadi melalui  aliran elektron bebas  oleh seseorang  yang diarahkan kepada teman  yang diangan-angankannya dan terjadilah  proses seperti halnya  ionisasi  di atas.
          Para pakar ilmu fisika mungkin lebih mudah menerima bahwa Isra`-Mi’raj Nabi Muhammad Saw yang menurut jumhur ulama terjadi dengan jasmani dan rohani beliau, maka kita bayangkan bahwa beliau waktu itu mengalami  proses  ionisasi, materialisasi dengan fisi dan fusi  dalam teori ilmu atom terurai di atas ini. Lebih mudah lagi memahami apakah Isra` Mi’raj Nabi Saw itu jasmani atau rohani ialah bahwa siapa yang masuk ke alam  gaib itu maka di dalam alam gaib itu memang tidak berlaku hukum ilmu logika yang serba indrawi-lahiriyah, sehingga dalam  alam gaib dan dalam alam makhluk halus itu tidak ada materi, tidak ada ukuran waktu, tidak ada jarak, tidak ada ruang, tidak ada arah dan semua teori  logika akal yang indrawi  tidak ada.
Gendruwo, Memedhi,Wedon,Celeng, Anjing gadungan
          Teori ilmu atom proses ionisasi, materialisasi dan fusi ini  sangat mirip sekali dengan terjadinya proses penampakan dan menghilang diri oleh makhluk halus atau binatang jadi-jadian seperti  Macan gadungan, Celeng gadungan, Anjing gadungan atau  penjelmaan dan menghilangnya diri oleh     Gendruwo, Memedhi, Wedon, Ilu-ilu, Banaspati, Jaelangkung,  Thethekan, Kuntilanak dan sejenisnya.
         Gendruwo dan rekan-rekannya ini sebenarnya melakukan hukum materialisasi  dari khayalan diri medium (individu) atau khayalan seorang  “penakut” yang membayangkan adanya Gendruwo dan rekan-rekanya, melalui sehingga proses materialisasi pelepasan daya listrik (elektron)  melakukan teori-atomis (fisi dan fusi) membentuk atom baru  menjadi molekul, kamudian menjadi benda, membentuk bayang-bayang menjadi Gendruwo, Macan malihan, Celeng gadungan dan seterusnya.  Teori ini  dapat diperkuat dengan kenyataan bahwa  Gendruwo  dan rekan-rekannya itu tidak pernah dijumpai oleh:
Seorang yang  cuweg tidak ambil posing  atau pemberani untuk mengangan-angan adanya hantu-hantu.
Demikian juga dapat diperhatikan bahwa orang yang sakit  batuk, orang bersin, ceguken, angob , mengantuk, orang tidur, orang  gila, semua ini tidak pernah  melihat Gendruwo dengan rekan-rekannya itu.
Ibnu ‘Arabi seorang ahli tasawuf  Wihdatul Wujud menggambarkan  alam-semesta ini sebagai cermin yang sangat besar dan  Tuhan bercermin,  gambarnya terlihat di dalam cermin. Ibnu ‘Arabi dalam faham Wihdatul Wujud memahami  gambar dalam cermin ini dikiaskan  sebagai  alat atau perantara untuk mengenal Tuhan.  Sebab namanya Alam menurut definisi Syar’i  arti  kata ‘Arabiayah Al- ‘Alamun  itu ialah sarana untuk mengenal siapa yang menciptakan alam ini, Gambar dalam cermin ini bukan Tuhan, tetapi Tuhan ialah yang  di  sebelah depan  yang sedang becermin tersebut.
       Kenyataan ini sangatlah pasti, sehingga kita kawatirkan adanya sejumlah ilmuwan materialis, yang meyakini materi sebagai wujud absolut. Dan para ilmuwan telah menyadari akan keterbatasan indera manusia.  Semua kenyataan ini menghadapkan kita kepada pertanyaan yang sangat penting, jika segala sesuatu yang ada ini, adalah kejadian penampakan bayangan yang dimasukkan kepada Ruh kita, lalu apa dan siapakah sumber asli  yang menampakkan diri  ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita harus mempertimbangkan bahwa alam materi tidak ada dengan sendirinya, akan tetapi sekedar penampakan bayangan. Oleh karena itu sudah sewajarnya bila penampakkan bayangan ini ada karena adanya kekuatan lain yang sangat besar maka artinya ialah bahwa semua ini pasti  ada  yang menciptakan.
       Lebih dari  itu penciptaan ini harus terjadi bersambung terus menerus, jika terputus tidak diteruskan  maka sama dengan berhenti dan habis  riwayatnya alias  musnah dan hilang. Hal ini bisa disamakan dengan televisi yang terus-menerus menampilkan gambar dan program-programnya, jika pusat siaran di sana  menghentikan  siarannya maka gambar di TV tadipun akan hilang. Maka yakinlah bahwa sesungguhnya yang menjadi dalangnya ialah RUH atau jiwa.
          Siapakah yang membuat Ruh kita  dapat melihat semua alam materi ini, jelas sekali bahwa ada Dzat  Maha Pencipta Yang Maha Agung yang telah menciptakan seluruh alam materi, yakni keseluruhan pemunculan gambar dalam cermin dan terus menerus menciptakannya tanpa henti.  Karena pencipta ini memperlihatkan penciptaan yang luar biasa, DIA pasti memiliki kekuatan dan kebesaran yang Abadi, semua penampakan gambar  dalam cermin  DIA ciptakan sesuai dengan kehendak-Nya dan DIA berkuasa atas segala yang diciptakannya setiap saat, Yang Maha Pencipta ini adalah ALLAH penguasa Langit dan Bumi, Alam Semesta, maka wujud yang absolut sesungguhnya adalah ALLAH, segala sesuatu selain Allah adalah bayangan yang diciptakan dan segera lenyap (http://www.harunyahya.com).
Menurut ‘Ibnu ‘Arabi dari Wihdatul Wujud, bahwa  yang hakiki itu hanya Satu, yaitu Allah, gambar dalam cermin yaitu alam semesta  ini hanyalah gambar  bayang-bayang saja.
Allah berfirman di dalam Al-Quran:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ(26)وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ( الرحمن 26- 27)
” Semua yang ada di bumi itu akan binasa”.(55:27). “Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”(S 55 Ar_rahman 26-27
2)    Alam Semesta & Angka-angka Utopis
    Jhon O’neil ilmuwan Amerika penulis buku The Majesty dia taajub kepada Ali Abi Hasan lmuwan muslim, yang hidup pada abad ke­12 M yang menyatakan bahwa:Atom itu  beratnya 1,5 gram dibagi Satu Triliun. Ukuran kecilnya ialah bahwa dalam 1 gram terdapat 660 miliar triliun atom.
       Adapun hakikat atom itu adalah ruang yang nyaris hampir kosong.  Pakar Ilmu Astronomi sepakat dengan pakar Ilmu Kimia bahwa  system Tata Surya dalam Jagad Raya persis sama dengan .sistem  Atom dengan proton, electron dan neutron itu.
Ruang langit yang kosong dapat dicatat sedbagai berikut:
Langit yang dapat dijangkau dalam riset-penelitian astronomis hanya sapai 14 milyar tahun cahaya kilometer.
       Peta seluas 14 milyard tahun cahaya tersebut sementara dianggap dapat menampilkan luas Alam Semesta yang  bisa dijangkau oleh pakar penelitian astronomis  manusia di bumi. Galaksi-galaksi di alam semesta cenderung untuk berkumpul menjadi bentangan yang luas dengan superkluster galaksi sekitarnya.    Jumlah bintang dan galaksi yang dapat diramal diperkirakan di alam semesta ini  adalah  sekitar  7 triliun galaksi  yang menghimpun  30 miliar triliun (3×10 ² ²  sama dengan 3 kali  23 nol) bintang (http://www. Atlas of the universe com.)
        Meskipun tampak begitu besar, tata surya sungguh kecil dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti (milky way), tempat tata surya berada, dengan catatan sebagai berikut:
       Jari-jari alam semesta adalah 50×10 pangkat 58 TcKm  Berapa banyak-kah angka Ini ? ini dia angkanya 50 kali  10 nolnya 58 buah X 9.460.800.000.000 Km.
 Para pakar ilmu fisika   membayangkan bahwa  jagad raya ini   didominasi oleh ruang kosong yang luasnya luar biasa  tidak dapat kita bayangkan; Jelas sekali  langit yang tidak terhingga yang kita lihat diatas kepala dengan mata melotot; Maka Allah yang membuat alam semesta ini sungguh Maha Besar, Allah Mutlak Maha, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi Hamdu!!!!!!! .
Allah berfirman:
ءَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا()رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا )النازعات 27-28)
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya”(S 79 An-Nazi’at 27-28).
Tercatat di bawah ini angka-angka utopis-fiolosofis yang ditulis oleh para pakar Ilmu Pasti Alam-Pakat-pakar Ilmu Eksakta:
Radius-Luas
Jumlah Anggota
JumlahBintang
Keterangan
100 juta T.c. Km
50000 galaksi-Virgo
200 trilyun bintang
Himpunan Galaksi-galaksi
SatuMilyardTcKm
60JutaSuperCloster
258trilyunBintang
60jutaSuperClosterKumpul
14milyardT.c.Km
7Trilyun Galaksi
30 Milyard Trilyun
Mirip Beras SatuTruk
Dalam radius 100 juta tahun cahaya ini akan terdapat
No
Nama Benda
Jumlah anggota
Jumlah bintang
1
Galaksi-Kelompok
200 galaksi

2
Galaksi Besar
2 500  galaksi

3
Galaksi kerdil
50 000 galaksi

4
Jumlah bintang

200  trilyun
Kedudukan, jarak jauh
No.
Nama  benda langit
Jarak dari
Sampai-ke
Luas-jauhnya (Tc Km)
1
Bima  Sakti
Titik awal
Titik akhir
100 000 TahunCahaya
2
Bima Sakti
Garis Tengah
2X jari2
15 000 T.C.Km

Bima Sakti
Antar Bintang
Antar Bintang
Terlalu jauh
3
Tata Surya
Pusat Galaksi
Bima sakti
30 000 Tc. Km
4
Andromeda
Bima Sakti
Andromeda
2.500 000 000 Tc

Andromeda


200 000 Tc.Km
5
Jagad Raya
KelilingBolaLangit
Luasnya
30 000 000 000 Tc
6
Alam Semesta
Diameter
2X50+58nol
100nol=58 Tc.Km
Jari-jari alam semesta adalah 50 x 10 pangkat 58 Tc; Artinya 50×10 pangkat 58 TcKm)  Berapa banyak-kah angka Ini ?
 ini diaangkanya=50X10  nolnya 58 buah X 9.460.800.000.000).
Sistem tata surya&satlet-pengekor
No.
Nama bendalangit
Jumlah  isi/bintang
Ketr
1
Tata Surya
10 planet
Mars,Venus, dsb
2
Bima Sakti
250 000 000 000

3
Alam Semesta
300 Milyar Galaksi
BimaSalti dsb
4
Andromeda
400BilyunXmatahari

5
Nebula
Kumpulan Galaksi
Grupgalaksi
6
Himpunan Nebula
Sejumlah nebula

7
Grup Nebula
Semua HimpunanNebula

8
Guci
Semua Grup Nebula

9
Alam Semesta
Jumlah Semua Guci
300MilyarGalaksi
*)Baca Al-Quran [Al Baqarah 255] Tc= 9.460.800.000.000 km
Besar & Volume, keliling, Garis Tengah, Jari-jari
No.
Bendaangkasa
Kelilingnya&Volume
DiameterX2jari2
1
Bumi
40 000 Kilometer

2
Matahari

1.391.980 km
3
Antares

804.672.000 Km.
4
Bima Sakti

100 000 Tc. Km
5
Andromeda

2000 000 Tc Km
6
Andromeda
400 bilyunXmasa-matahari

7
Alam Semesta
Jumlah Semua Guci
300 Milyar Galaksi

       Jika dunia ini begitu luas, maka Allah menegaskan bahwa akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Jauh lebih luas lagi dari dunia! Allah berrfirman (Qs2a255):
          “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Al Baqarah 255) . (http://syiarislam.wordpress.com;).
      Keliling bumi ada 40.000 km,  ini sangat besar bagi kita, tetapi terlalu kecil dibanding  dengan Matahari yang diameter (lebar) matahari 1.391.980 km. Jika bumi “dimasukkan” ke dalam matahari, ada 1,3 juta bumi yang bisa masuk. Saat ini bumi sudah tidak bisa dibandingkan dengan Antares  yang diameternya 804.672.000 Km.
Lebih jelas lagi.
Jika diameter galaksi Bimasakti panjangnya 100.000 tahun cahaya (tc); maka arti angka ini ialah bahwa jari-jari Bima Sakti ialah 50.000 Tc. Hal ini juga berarti  bahwa jari-jari Nebula adalah 50 x 10 pangkat 14 tc. (50X10 pangkat 14 Tahun CahayaKm); Selanjutnya jari-jari Himpunan Nebula menjadi 50X10 pangkat 25 Tc Km.   Jari-jari Group Nebula adalah 50X10 pangkat 36 Tc.Km).    Jari-jari guci adalah 50X10 pangkat 47 TcKm..
      Jari-jari alam semesta adalah 50 X 10 pangkat 58 Tc.Km; 
Catatan :Hingga kini manusia hanya mampu melihat sejauh 14 milyar tahun cahaya. Jarak bintang terjauh yang bisa diamati dari bumi= 14 000 000 000 tahun cahaya= sama dengan 300 000 X60X60X24X30X12X 14 000 000 000 Kilo meter.Allah berfirman:
تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا (الفرقان61)
“Maha suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang” (Al-Furqan:61).
Kata (buruj/gugusan bintang) memperlihatkan akan  keajaiban hakiki dalam Al-Quran.
Struktur kosmik.
N
Benda angkasa

Diameter
1
Matahari

1.391.980 km
2
Antares

80.672.000 Km.
3
Bima Sakti

100 000 Tc. Km
4
Nebula

50X10pangkat 14 Tc.Km
5
Bumi

12.756 Km
Tc=Satu tahun cahaya yaitu tahun cahaya= sama dengan 300 000 X60X60X24X30X12 sama dengan 9.460.800.000.000 km.  (http://www.geschool.net/1217493/blog/post)
     
Dari Blue Print yang sangat ideal
       Gerak Lalu lintas Tata surya Galaksi yang berjumlah milyaran masing-masing dengan anggotanya  yang mengisi alam semesta ini penciptaannya tidak terjadi secara acak-acakan, tetapi  ia merupakan bangunan melalui Blur Print  perencanaan yang sangat rinci jelimet sekali sekaligus  merupakan bangunan yang  kokoh dan terlalu besar, yang panjangnya mencapai ratusan juta tahun cahaya! Karena kata “Burujan”(gugusan bintang Al-Quran s25a61 di atas) jelas memberi petunjuk kepada keagungan bangunan yang kokoh dan  sangat besar sekali dan inilah yang kita lihat sesungguhnya pada galaksi kosmik yang terdiri dari jutaan galaksi dan masing-masing galaksi terdiri dari miliaran bintang!!! Karena itu memaksa kita untuk merenungkan kepada keagungan Allah Yang Maha Pencipta Maha Kuasa ini: s38a27, S3a191:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ ( ص27)
38:27. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka “(S 38 Shad 27).
@Luas Alam Semesta
       Setelah Bumi terwujud maka Tata Surya (solar system) dengan 1 bintang (matahari) dengan 10 planetnya, Yupiter dsb.
Tata surya ini terletak di dalam galaksi Bima-Sakti yang memiliki lebih dari 200 milyar bintang.
Galaksi berasal dari Nebula, karena itu kumpulan galaksi disebut Nebula. (ingat, jumlah galaksi mencapai 300 miliar galaksi-ini yang baru ditemukan, berapa lagi yang belum!!!)
~Kumpulan nebula disebut Himpunan Nebula.
~Kumpulan himpunan nebula disebut Group Nebula.
~Kumpulan group nebula disebut Guci.
~Kumpulan guci inilah yang menjadi alam semesta.                                             
Subhanallah, Maha SuciAllah!!!!Maha Besar Engkau Ya Allah !
Allah berfirman terurai di atas:
          Allah Ta’ala itu Ontologis Maha, artinya tidak ada apapun juga yang dapat mengalahkan sifat wajib  Allah yang 20 maupun 99 nama Al-Asmaul Husna yang serba Maha dan Mutlak Maha.
         Ahli pikir Mu’tazilah menyatakan bahwa  Allah itu hanya mempunyai satu sifat yaitu Mutlak Maha Esa, sedangkan ulama   Asy’ariyah  berpendapat bahwa  Allah itu mempunyai sifat 20, yaitu: (1} Wujud=Ada.(2}. Qidam= Lebih dahulu.(3) Baqa’ = Kekal.…s/d... .(20). Mutakalliman : Yang Berfirman.
           Al-Asmaul Husna disebut-sebut Allah dalam Al-Quran dalam    s.7a180, s17a110 dan s20a8 dan dengan singkat Allah menyebutnya dalam s59a22-24, kemudian dicatat oleh Bukhari dalam  hadis no.2531 dan dirinci 99 nama itu  satu persatu oleh Tirmidzi  dalam hadis no.3429. Allah menyebut Al-Asmaul Husna beberapa saja, yaitu:
(1)Maha Mengetahui yang gaib dan yang indrawi.
(2)Maha Memberi, banyak-banyak, dengan kasih sayang.
(3)Maha Suci, bersih dari sifat negative, kotor, salah, jelek, jahat.
(4)Maha Menang, tidak terkalahkan, Maha Kuasa, Maha Agung.
(5)Yang Menciptakan, Yang Mengadakan.Yang Memelihara. Yang Mendidik,  yang Menyempurnakan
(6)Maha Bijaksana, Yang Terbaik.
      Secara ontologis maka prioritas sifat Bijaksana dapat dibandingkan, dari yang bijaksana, sangat bijaksana, benar-benar sangat bijaksana, Allah itu Maha Bijaksana (Demikian juga sifat dalam  seluruh sifat yang 20  dan 99 Asmaul Husna
لااله الاالله  Tidak ada apa-apa kecuali Allah ”=====
        Maka  kita yakin bahwa  sifat Allah itu Mutlak  Maha  mengalahkan daya kemampuan seluruh makhluk di jagad raya. Allah menegaskannya dalam Al-Quran:”(S.42 Asy-Syura 11). S.112 Al-Ikhlash 1-4).”(S.79 An-Nazi’at 27-30). s.21 Al-Ambiya` 22 atau S.6 Al-An’am 103.
BAB   TIGA
Skala prioritas paling ideal
          Masalah ke-3:Bagaimana seharusnya manusia melihat sifat Allah yang Ontologis-Maha itu? Jawaban  hipotetis: Manusia wajarnya suka mengabdi kepada Allah, meyembah, bertasbih mensucikan  dan meng-Esa-kan Allah dengan  Tauhid  yang sesungguhnya, khususnya memprioritaskan atau mendahulukan Allah mengalahkan seluruh peringkat di bawah Allah dalam  seluruh masalah yang dihadapi oleh manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengalami dan menghayati situasi maupun kondisi yang bobotnya  bertingkat-tingkat. Maka masalah manakah yang  diprioritaskan lebih dahulu, berturut-turut manakah  prioritas ke-2, kemudian prioritas ke-3 dan  seterusnya.
Skala Prioritas yang sangat ideal ialah mendahulukan perintah Allah, nomer kedua hadis Rasulullah dan ketiga Ijtihad akal. Secara rinci mendetail  ketiga tingkat ini masing-masing terbagi ke dalam tingkat prioritas nilai kebenaran yang lebih kritis, maka lebih tinggi nilainya diprioritaskan lebih utama mengalahkan yang nilainya lebih rendah.
Skala Prioritas  yang Islami
        Berikut adalah tingkat prioritas  kebenaran yang ada di dalam Al-Quran, hadis  menurut akal maupun logika. Sehingga yang dinamakan prioritas yang ideal ialah mendahulukan dan  memprioritaskan  dalil yang teringgi mengalahkan  dalil  yang klasnya  lebih rendah, yaitu sebagai berikut:
Sumber hukum&Prioritas ketaatan hamba kepada  Allah
Ad 1:Tingkat-tingkat dalil  Al-Quran       
    Berdasarkan Al-Quran s4a59, hadis riwayat Tirmidzi  no.1249 dan  Abu Dawud no.3119, penentuan prioritas ketaatan yang  ke-1 ialah taat kepada Al-Quran, jika tidak ada dalam Al-Quran bergeser ke prioritas ke-2 Taat kepada  Hadis Rasul Saw lalu jika di dalam hadis tidak diketemukan lalu bergeser ke prioritas ke-3 Ijtihad akal.
       Hadis Mu’dz ibnu Jabal ini menjadi asas landasan prioritas ijtihad mencari  dalil Syar’i prioritas ke-3, yaitu:
Arinya: “Dari Mu’adz bahwa Rasulullah Saw.yelah mengutus Mu’adz ke Yaman. Beliau bertanya: “Bagaimana anda menetapkan masalah” Mu’adz menjawab: “Dengan Kitab Allah” Beliau bertanya: “Jika dalam Al-Quran tidak ada? Dia menjawab:”Dengan Sunnah Rasulillah Saw. Beliau bertanya: “Jika tidak ada dalam Sunnah? Dia menjawab: “Aku berijtihad dengan pendapatku” Beliau bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah menepatkan utusan Rasulullah Saw.”(HR Turmudzi no.1249 dan  Abu Dawud no.3119).
Ad 1; Sumber pertama :Al-Quran
         Abu Zahrah dalam Ushulul Fiqhnya   (tth.90) mencatat bahwa cara menetapkan skala-proritas yang lebih jeli dan rinci sekali ialah melalui pilihan utama kemudian ke-2, ke-3 dan seterusnya dapat dilakukan melalui penelitian atas lafal nash, Dan usaha  penelitian terhadap lafal ada 8 tingkat prioritas:
     i. Al-Muh}kam(المحكم) nash yang paling jelas(hanya satu arti)
     ii. Al-Mufassar(المفسسر) maksudnya lebih jelas
     iii An-Nash(النص) maksudnya cukup jelas
     iv. Azh-Zhahirألظاهر)) maksudnya  jelas
     v. Al-Khafiyyu الخفي)) maksudnya yang samar-samar
     vi. Al-Musykil  (المشكل) maksudnya  lebih tersembunyi
     vii.Al-Mujmal  (المجمل) maksudnya sangat kabur
     viii. Al-Mutasyabih (المتشابه) maksudnya tak dapat diketahui.
Ad 2:Sumber kedua ialah hadis(Taat kepada Rasulullah)
a) Hadis yang  paling banyak  sumber primernya atau saksi yang menyaksikan  peristiwa terjadinya hadis itu banyak sekali didahulukan menjadi prioritas utama mengalahkan  yang saksinya sedikit kurang dari sumber  riwayat tersebut ada 5 tingkat prioritas , yaitu:
    1).Mutawatir , yaitu hadis yang saksinya terlalu banyak.
    2).Masyhur, yaitu yang sumber atau saksinya  kalah banyak dari jumlah saksi hadis  yang  Mutawatir .
    3).Mustafidh, yaitu yang sumbernya tiga orang, atau saksinya hanya 2orang.
    4)’Aziz, sumber atau saksinya hanya satu orang.
    5).Fard atau Gharib, yaitu bahwa  sumbernya  hanya satu orang atau tidak   ada saksinya.
 b). Nilai pribadi dan proses penyebaran hadis, ada 3 tingkat:
1). Shahih, sumber primer dan individu penyambungnya semuamya bersih dari cacat.
      2). Hasan,sedikit kurang memenuhi syarat  Shahih.
3). Dha’if tidak memenuhi syarat Shahih dan Hasan, sebab adanya  cacat sumber primer dan orang-orang dalam estafet beri terima  bunyi hadis (1) Dusta.(2) Tertuduh dusta. (3)Banyak keliru. (4) Lengah terhadap hafalannya. (5) Berwatak fasiq. (6) Keliru faham, (7) Berbeda dengan perawi yang lebih kuat. (8) Tidak diketahui identitas dirinya.(9) Bid’ah dalam I’tiqad,(10) Hafalannya lemah.
c). Penelitian terhadap Subyek  yang diriwayatkan, maka prioritas utama ialh yang Marfu’, ke-2 ialah yang Mauquf. Yang ke-3 ialah hadis Maqthu’.
  1). Marfu` yang diberitakan itu ialah Rasulkullah  Saw.
  2). Hadis Mauquf yang diberitakan itu ialah sahabat.
  3). Hadis maqthu` yang diberitakan itu ialah tabi`in.
       Demikian seterusnya  banyak sekali cara memilih dan menelusuri skala prioritas  sumber hadis  yang  dimenangkan dan mengalahkan hadis dan riwayat yang  lemah, dalam hal ini dapat dipertajam lebih menukik sangat rumit sekali dianalisa oleh para ulama, yaitu:
~ Al-Ghazali  dalam Al-Mushtashfa, ada 42 segi atau sifat yang     dipertandingkan
~ Ar-Razi  dalam Al-Mahshul mencatat ada  100 macam segi
~ Al-Amidi dalam Al-‘Uddah mencatat ada   177 segi yang dipertarungkan atasnya.     
      Sistem dan metode  sekala prioritas pemilihan melalui  nilai sumber  riwayat hadis ini  diisyaratkan oleh Al-Quran S.4 An-Nisa` 59, S.2 Al-Baqarah 147, S.3 Ali ‘Imran 60,  S.6 Al-An`am 114, S.10 Yunus 94 melalui penafsiran para ulama tafsir.
Ad-3.Sumber ketiga: Ijtihads akal
      Hasil ijtihad akal itu  harus didasarkan atas kebenaran yang sungguh-sungguh dengan syarat sebagai berikut:
Nilai kebenaran dan peringkatnya.Bagaimanakah kebenaran yang sungguh-sungguh itu?       Tertib urutan hasil pemikiran akal dapat ditinjau dari dua    pola, yaitu:
a. Kebenaran hasil pemikiran akal yang nilainya paling tinggi ialah kebenaran    yang  univeral, yaitu kebenaran yang diakui sebagai benar dengan syarat berikut:
     (1) Benar yang berlaku di seluruh dunia.
     (2) Yang diakui benar oleh semua orang.
     (3) Yang berlaku  abadi-selama-lamanya;
     (4) Yang diakui benar terakhir.
b.   Kebenaran hasil pemikiran dan penelitian:
     Kebenaran Ilmu itu dibagi menjadi 4 tingkat, sebagaimana terurai dalam bab dua di atas, yaitu(Seperti terurai di atas)
i. Pengetahuan (Knowledge), yaitu gambaran yang diterima oleh manusia melalui panca indera yang sehat dan berfungsi.
ii. Ilmu (Science), yaitu gambaran hasil penginderaan tingkat pengetahuan dikembangkan lagi dengan menerapkan teori Ilmu Metodologi Penelitian Ilmiah.
iii. Filsafat, ialah suatu hasil usha akal pemikiran  manusia dalam mencari kebenaran di atas kebenaran dengan berfikir yang teratur, bebas, sistematis, radikal dan universal;
iv.Wahyu, yaitu ilmu Allah yang bersifat mutlak, Maha Benar sehingga kebenarannya paling tinggi mengalahkan seluruh ilmu dan pengetahuan semua makhluk.
Fiqh Prioritas Dr. Yusuf Qardhawi
      Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al-Aulawiyat (Fiqih Prioritas) mencatat urutan masalah yang harus diprioritaskan lebih dahulu mengalahkan prioritas ke-2, ke-3 seterusnya ialah:
Hak masyarakat mengalahkan hak individu dan  pribadi
Yang lebih tinggi kualitasnya diutamakan lebih dahulu mengalahkan yang  lebih jumlah atau kuantitasnya.
Yang lebih meyakinkan didahulukan mengalahkan apa yang meragukan.
Yang lebih mudah dan lebih ringan diprioritaskan lebih dahulu mengalahkan  yang sangat sukar dan lebih berat.
Yang paling awet lebih lama didahulukan mengalahkan yang berumur  sekejap sebentar.
Masalah lebih penting lebih pokok mengalahkan yang masalah  yang cabang atau ranting.
Masalah yang fardhu ‘ain mengalahkan yang fardhu kifayah atau sunat.
Yang loyalitasnya kepada umum mengalahkan apa yang loyalitasnya kepad kabilah-suku dan perorangan.
Hasil Ijtihad mengalahkan nilai  asalnya dari taqlid.
Mendahulukan yang tahap demi tahap mengalahkan yang tiba-tiba sangat mendadak.
Yang kontinu jalan terus mengalahkan yang putus-putus.
Beramal waktu genting lebih utama mengalahkan beramal ketika dalam  situasi noemal dan lapang .
Yang bersifat batini mengalahkan yang tampak indrawi.
Dakwah didahulukan mengalahkan perang.
Dalam Ilmu Tarjih maka yang Arjah mengalahkan yang marjuh.
Kesan dan pesan
       Dari uraian di atas kiranya dapat diambil kesan dan Pesan:
Allah itu Mutlak Maha, makhluk manusia mendapat rahmat Allah berupa daya kemampuan untuk memilih mana yang benar mana yang salah, untuk beriman dan beramal soleh.
Dalam menghadapi semua masalah hidup itu sudah ada petunjuk tertib urutan mana yang harus diprioritaskan lebih dahulu mengalahkan  yang dibelakangnya.
Manusia hendaklah memilih dan mentaati petunjuk skala prioritas itu secara  Naqli  dari Allahdan ‘Aqli logika-akal.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Ke-

About Me

Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates