Al-Quran S 59 Al-Hasyr 22-24)
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ()هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا
إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ
الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا
يُشْرِكُونَ()هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ
الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ ( الحشر 22-24)
Artinya
59:22. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang.
59:23. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan
keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang
Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.
59:24. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang
Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya
apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”(S.59 Al-Hasyr 22-24).
Tema dan sari tilawah
#Seluruh umat manusia sudah dibekali dengan instink religios, yaitu
naluri yang meyakini adanya suatu Dzat yang di atas semua makhluk.
#Sesuatu yang di atas seluruh makhluk itu ialah Allah Tuhan semesta
alam.
#Allah itu mempunyai sifat yang Maha Sempurna, mempunyai 20 sifat
wajib dan 99 nama Al-Asmaul Husna.
#Seluruh isi alam tunduk taat
bertasbih-me-Maha-Sucikan Allah.
Masalah dan analisa jawaban
-1:Apa sebab sebagian manusia menjadi kufur?Jawaban hipotetis:
Manusia itu makhluk yang dibekali Allah dengan 4 naluri atau instik yang secara
sederhana diistilahkan dengan nafsu harta, tahta, wanita dan agama. Seharusnya
manusia memanfaatkan ke-4 naluri ini dengan seimbang dan serasai, tetapi
sebagian manusia lebih mengunggulkan nafsu harta, tahta dan wanita dan
melalaikan nafsu agama, sehingga menjadi kafir.
-2:Bagaimana membayangkan sifat Allah yang Ontologis-Maha, melihat
kemampuan akal yang makin lama makin
cerdas dan cerdik itu? Jawaban hipotetis: Seluruh isi alam raya dapat dibagi
kepada deretan peringkat dari yang paling kecil sampai yang paling besar, dari
yang terendah sampai yang paling tinggi; Maka Allah itu ialah yang Maha dalam
segala deretan peringkat apapun juga.
-3.Bagaimana seharusnya manusia melihat sifat Allah yang
Ontologis-Maha itu?. Jawabana hipotetis:
Manusia wajarnya suka mengabdi kepada Allah, menyembah, bertasbih mensucikan
dan meng-Esa-kan Allah dengan
Tauhid yang sesungguhnya.
Pendalaman dan penelitian
BAB SATU
Instink atau
nafsu-nafsu
-1: Apa sebab
sebagian manusia menjadi kufur?Jawaban hipotetis: Manusia itu makhluk yang
dibekali Allah dengan 4 naluri atau instik yang secara sederhana diistilahkan
dengan nafsu-nafsu harta, tahta, wanita dan agama. Seharusnya manusia
memanfaatkan ke-4 naluri ini dengan seimbang serasai, tetapi sebagian manusia
lebih mengunggulkan nafsu harta, tahta dan wanita dan melalaikan nafsu agama,
sehingga menjadi kafir.
@Instink atau nafsu-nafsu
Mohon maaf, berikut catatan yang
sudah penulis sajikan beberapa kali dalam beberapa kesempatan.
Al-Quran mencatat mengenai masalah nafsu-nafsu itu di beberapa
ayat, yaitu:
i .Instink Egosentros
Nafsu Egosentros tedrkenal dengan nama Nafsu Harta
yaitu nafsu yang mendesak manusia untuk mencari harta disebutkan dalam
Al-Quran: S.104a 1-3,S.28a7, S.100a 8.
ii. Instink Polemos
Instink Polemos atau Nafsu Tahta-Kekuasaan ialah nafsu yang mendesak manusia untuk
mencari tahta kekuasaan , Tentang Fir’aun: S.79a 21-24; S,28a 38 , S.21 a
67-68.
iii. Instink Eros atau Nafsu
Birahi
Instink Eros ialah
nafsu yang mendorong manusia untuk
memenuhi Nafsu Birahi disebut dalam Q S.3 a14, S.30a21, S.7 a189, S.13a 8.
iv. Instink Religios atau
Nafsu Agama
Semua manusia pasti
mempunyai instink religios atau nafsu untuk mencari dan menyembah kepada kekuatan gaib yang paling tinggi sebagai
nafsu agama S.66 a 11,S.7a 172, S.51a56, S.91 a 7-10,S.35 a 15,S.31 a32, S.10
a32, S.7a189.
Semua nafsu harus dipenuhi secara seimbang dan serasi tidak boleh
memanjakan salah satu nafsu mengabaikan nafsu yang lain, bahkan nafsu
Muthmainnah atau instink Religios juga tidak boleh terlalu dilebihkan dengan meninggalkan instink-nafsu yang lainnya. Lihat hadis.
Rasulullah Saw :HR Bukhari no.4675 dan Muslim no.248. Dan hadis Ibnu 'Umar tercatat dalam tafsir- Al-Qurthubi 13h314 dan
Ibnul 'Arabi dalam tafsirnya:J.6 h.263terkait dengan Al-Quran s2a205, s28a77,
s42a20 dan s43a32.
Para pakar Ilmu Jiwa dan pakar Ilmu Kedokteran menyatakan bahwa
orang yang terlalu memanjakan salah satu dari nafsu-nafsu tersebut akan
tertimpa dampak penyakit jasmani maupun rohani, bahkan dapat merayap
dampak yang negatif sangat besar dan menyebarkan derita kesengsaraan orang banyak. Lihat
rumusan berikut, kolom sebelah kanan:
Instink-&nafsu-nafsu
|
Instink/nafsu
|
Um
|
Hobi/suka
|
Kebudayaan
|
Kesenian
|
Penyakit
|
1
|
Egocentros
Lawwamah
Serba
aku
Nafsu
Harta
|
0-6
th
|
Makan(apa-saja,
banyak
enak
Nafsu-Harta
(banyak2)
|
Materialisme
Komunisme
Kapitalisme
Imperialisme
Kolonisalisme
Positisime
Motoduwiten
|
Realisme
Cubisme
Surrealism
Individua-listis
|
SakitPerut/
Lambung
Serakah
Tamak
Kikir
Maksiat
Munkar
|
2
|
Polemos
Amarah
NafsuTahta
|
6-13
th
|
Berkelahi
Melawan
Brontak
Mengecam
Ngolokolok
Bergulat
Protes
Berlomba
|
Militerisme
Diktatoris
Adukekuatan
Perebutan
NgrebutKursi
Mainjudi
Bertaruh
Persaingan
|
Intlektual
Rock&Rol
Sokkejam
Serbasadis
Mmbunuh
Alatprang
BomAtom
BomKimia
|
Jantung
Kanker
Gula
Dengki
Keras
Dendam
Benci
Bengal
|
3
|
Eros
Nafsu
Supiyah
Nafsu
Wanita
|
13-20
th
|
Berhias
Bersolek
Percabulan
Kmewahan
Pameran
Aurat
Kawincerai
|
Kebebasan
Seksologi
|
Pornografi
Pornoaksi
Erotisme
Alat2Porno
Perangsang
SeksBirahi
|
TBC
UratSyaraf
Gila/Stres
Gonorgu
Paru-paru
Penjilat
Menhamba
NolakAdab
|
4
|
Religios
NfsuMutmainah
NafsuAgama
|
20
s/d
Tua
|
Kesucian
Kedamaian
Kesusilaan
Amal
Soleh
Taqarrub
Zuhud
JihadfiSabililah
|
Agamis
Persamaan
Keadilan
Persatuan
Kebenaran
Tasawuf
Tarikat
|
Pribadatan
Sarana-Ibadah
Metafisika
Ilmu
Gaib
|
FakirHarta
Bersahaja
|
BAB DUA
Ontologis Maha
Masalah
ke-2: Melihat kemampuan akal yang makin lama makin cerdas dan cerdik itu
bagaimana membayangkan sifat Maha sempurna
Allah itu(disini disebut:Ontologis-Maha)? Jawaban hipotetis: Seluruh isi
alam raya ini dapat dibagi kepada deretan peringkat dari yang terkecil sampai
yang paling besar, dari yang paling rendah sampai yang tertinggi; Maka Allah
itu ialah yang Maha dalam segala deretan peringkat apapun juga.
Ontologi itu ialah ilmu tentang hakikat segala sesuatu
secara universal, jalan mempelajarinya
ialah dengan mencari jawaban dari 3 pertanyaan: (1) Apa (2) Bagaimana, (3)Untuk
apa sesuatu yang ada di jagad raya ini. Maka dalam risalah ini difokuskan
kepada masalah Ontologis-Maha secara
sederhana.
Pertanyaan yang harus dijawab pada
dimensi ontologi ini ialah apa
sebenarnya hakikat realistis dari sesuatu yang ada di hadapan kita ini?
Allah berfirman dalam
Al-Quran:” Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda
gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?( S 6 Al-An’am 32).
Penganut aliran idealisme : Plato dan Socrates Filosuf Yunani mengatakan bahwa data
dan fakta yang diterima melalui panca indra manusia itu selalu berubah-ubah, tidak diam, tidak
permanen, tidak abadi, tetapi berlangsung dalam gerak-perubahan terus-menerus.
Sedangkan yang pasti ialah idea
yang lengkap dalam akal pikiran.
Anslemn (1033-1109M) seorang teolog
Katholik ahli filsafat Italia, menggunakan teori ontologi
itu untuk membuktikan adanya Tuhan, yaitu sebagai berikut:
Bahwa setiap benda, keadaan, situasi,
cuaca semua yang ada dihadapan manusia
itu dapat dipikir melalui dua macam ukuran; Kuantitas-jumlah atau
kualitas-nilai:
1. Kuantitatif
jumlah ialah bahwa kenyataan itu dapat
dihitung jumlahnya yang ditulis dengan angka, mencakup angka dimensi, dimensi
satu, dua dimensi, tiga dimensi, empat dimensi. Anehnya ialah: Jika angka
dikaitkan dengan benda maka yang hakikat menjadi kabur dan menjadi bahan
pertengkaran, seseorang melawan saingannya.
2. Kualitatif nilai, bahwa benda atau keadaan (realitas)
tersebut memiliki kualitas, nilai atau
bobot tertentu, termasuk bau dan warna.
Jalan
untuk memudahkan memahami Teori Ontologi ini secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut:
(1)Ruang sempit, kecil,
besar, terlalu besar sekali
Sebuah kamar yang sangat sempit, besarnya dikalahkan oleh rumah, rumah dikalahkan
oleh RT-yang lebih besar, RW lebih besar
lagi, desa lebih besar mengalahkan RT-RW, kecamatan besarnya mengalahkan desa,
kabupaten sangat besar tetapi besarnya dikalahkan oleh propinsi yang jauh lebih
besar, namun besarnya propinsi dikalahkan oleh negara yang sangat besar, tetapi besarnya
Negara dikalahkan oleh benua yang luasnya luar biasa, benua ini besarnya dikalahkan oleh bumi yang luasnya jauh sangat
luas sekali mengalahkan benua, sedangkan bumi sendiri adalah sangat kecil, dia
dikalahkan oleh besarnya galaksi yang mampu menampung bumi, planet Saturnus,
venus, Yupiter dan semua planet, tetapi galaksi-pun juga kecil dikalahkan oleh besarnya bola langit
yang memuat seluruh kejadian yang ada di alam semesta yang menurut pakar
astronomi luas langit atau kelilingnya
bola langit itu ada 30 milyard tahun cahaya (satu detik=300 000 kilometer, jadi
besarnya kira-kira 300 000 Km kali 60
kali 60 kali 24 kali 30 kali 12 kali
sepuluh milyar berapa ???
Maka Allah itu Maha Besar kekuasaan-Nya,
Maha Besar ilmu-Nya, Maha Besar Rahmat-Nya, Maha Luhur, Maha Sempurna, Utopis dalam 20 sifat maupun 99 nama Al-Asmaul
Husna; Allah Maha Besar di atas seluruh
makluk di jagad raya ini; Maha Besar Hikmah Rahasianya. Allah berfirman:
ءَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ
بَنَاهَا()رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا () )النازعات 27-28)
“Apakah kamu yang lebih sulit
penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya, Dia meninggikan
bangunannya lalu menyempurnakannya”(S 79 An-Nazi’at 27-28).
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ
الْعَالَمِينَ( التكوير 29)
81:29. Dan kamu tidak dapat
menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam”(S 81 At-Takwir 9.s79a27).
(2) Cerdas, cerdas sekali,
terlalu cerdas sekali
Jika di suatu tempat ada seseorang yang
cerdas akalnya, maka di tempat lain ternyata ada orang yang lebih cerdas
mengalahkan orang yang pertama, kemudian
di tempat lain lagi ada seseorang
yang jauh lebih cerdas di atas orang yang ke-2 dan yang ke-3 itu
selanjutnya terus menerus seseorang dikalahkan dia dikalahkan oleh orang
ke-4, dia dikalahkan oleh orang yang
ke-5, ke-6, ke-7, sampai yang terakhir
ada Dzat yang tidak dapat dikalahkan sama sekali oleh siapapun juga. Maka Allah itu Ilmu-Nya adalah di atas seluruh makhluk alam
semesta.; Allah berfirman:
نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي
عِلْمٍ عَلِيمٌ (يوسف 76)
Kami tinggikan derajat orang
yang Kami kehendaki: dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada
lagi Yang Maha Mengetahui”(S 12 Yusuf 76).
(3) Hakikat
waktu
Tafsir Ar-Razi-terbitan Daru Ihya`it
Turats (17h195) dalam menafsirkan S.103 Al-‘Ashr 1-4 mencatat bahwa arti
Al-’Ashri: itu ialah jaman dikaitkan dengan Al-Quran (s76a1) bahwa jaman itu dapat dibagi menjadi tahun, bulan, hari, jam,
menit, detik.
Penduduk bumi menghitung waktu
didasarkan atas peredaran matahari dan bulan. Waktu matahari dihitung
mulai tampaknya matahari berada di
kulminasi atas tengah malam, lalu
bergeser sampai siang, sampai malam lagi namanya satu hari. Allah berfirman di
dalam Al-Quran:
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ
تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ()وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى
عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ()لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ
الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ( يس
39-40)
36:39. Dan telah Kami tetapkan
bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang
terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
36:40. Tidaklah mungkin bagi
matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya”(S 36 Yasin 39-40).
Ternyata jalannya benda-benda langit itu
tidak sama dengan angka-angka jalannya
jam waktu matahari, yaitu sebagaimana
catatan di bawah ini (Untuk semua planet dan bumi satu kali putar) sebagai
berikut:
Angka perbandingan jam waktu bintang &benda-benda langit:
Jarak,garis-tengah,
kepadatan,jarak ke matahari,putaran pada sumbunya:
Nama-nama
Bintang& Planet
|
Jarak-Jauh
ke-matahari
|
Diameter
( Kilometer)
|
Padat
Air=1
|
Mengitari
Matahari
sekali putar
|
Berputar
diri pada porosnya=
|
Bintang
|
---------------
|
1.392.000Km
|
1,4
|
------------
|
15,38
hari
|
Bulan
|
---------------
|
3.476Km
|
3,34
|
------------
|
27,
32hari
|
Merkuri
|
56jutaKm
|
4.850Km
|
5,4
|
58hari
|
59, hari
|
Venus
|
108
jutaKm
|
12.140Km
|
5,2
|
224hari
|
244hari
|
Bumi
|
150jutaKm
|
12.756Km
|
5,52
|
365,25hari
|
23jam56m
|
Mars
|
228jutaKm
|
62.790Km
|
3,9
|
687hari
|
24jam37m
|
Jupiter
|
778jutaKm
|
142000Km
|
1,34
|
11,9hari
|
9jam50m
|
Saturnus
|
1.427jutaK
|
120.200Km
|
0,70
|
29,5tahun
|
10jam14m
|
Uranus
|
2.870jutaK
|
49.000Km
|
1,58
|
84tahun
|
10jam49m
|
Neptuns
|
4.497jutaK
|
50.200Km
|
2,3
|
164,8th
|
15jam48m
|
Pluto
|
5.900jutaK
|
6.400Km
|
------
|
247,7th
|
153jam
|
Komet
Halley
|
|
|
|
76
tahun
|
|
Komet
Kahotek
|
|
|
|
75
000 tahun
|
|
**)Bumi
|
|
12.756
Km
|
|
|
|
***)Matahari
|
|
1.392000
Km
|
|
|
|
*)
Keith Wicks”Bintang&Planet,1985,h.18
Diameter bumi adalah 12.756 km. Bumi adalah
salah satu dari 9 planet di tata surya kita. Saking luasnya bumi ini sampai
putaran rotasinya yang demikian dahsyat tidak bisa kita rasakan. Sementara itu,
diameter matahari 1.392.000 km.
#Satu bulan Qamariyah berumur
lamanya 29h12j44m2,89detik-Satu tahun umurnya 354hari 8jam 8menit
34,6detik.
# Kalender Syamsiyah (Sistem Matahari) satu tahun
lamanya adalah 365,2425h atau 365h 5jam 48m 46detik.
~Selisih dari sistem Solar
atau Syamsiyah dari Lunar system Qamariyah=10 hari 21 jam 40 menit
11,32detik.
~Jika dibanding jam Komet
Kahotek dengan jam di bumi ialah 365
dibandung dengan 75 000=25,4 lipat lamanya. Lebih jelas lagi ialah jam-waktu di alam kubur(alam arwah
orang mati) ialah bahwa waktu bagi
mereka ini tidak menggunakan jam matahari (Jam Bedug), tidak memakai jam
bintang, tidak menggunakan jam-waktu Halley atau jam-waktu Kahotek, inikah yang
dinamakan kekal???
~Maka waktu di sisi Allah itu
tidak diukur menggunakan alat ukur
apa yang ada di dunia ini, tetapi alat ukur Allah sendiri, tidak dapat
dihitung oleh akal makhluk-manusia, tetapi mutlak abadi.
(4) Kosmologis Awal Alam Dunia
Baiquni Prof. MSc.Ph.D Mantan Kepala BATAN
menanggapi Teori Big Bang mencatat bahwa
senada dengan Al-Quran: s21a30, s41a11-12, s65a12, s11a7, s35a41,s21a3,s21a104,
sbb:
َوَلَمْ يَرَى الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَوَاتِ
وَالأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنْ الْمَاءِ كُلَّ
شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ (الانبياء 30)
21:30. Dan apakah orang-orang
yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air
Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?( S 21 Al-Anbiya` 30).
# Di jaman yang
paling awal dispekulasikan kirakira
15-18 milyar tahun silam maka Alam Dunia ini keluar dari suatu Titik
Singularitas, dengan panas 1000 trilyun derajat dalam waktu 10 pangkat minus 35
sekon mendingin kemudian berbalik menjadi panas kembali mencapai 1000 trilyun-trilyun derajat maka tiba-tiba titik singularitas ini menjadi besar dalam umur 10 pangkat minus
34 sekon maka terwujudlah alam dan
macam-macam alam lengkap dengan Ilmu Hukum masing-masing.
#Ketika waktu baru berjalan
sekejap (seperseratus sekon) dalam suhu panas 100 milyar derajat, muncul materi
sop kosmos (berisi radiasi dan partikel
sub-nuklir) kemudian terjadi proses
Nukleosintetis. Kemudian waktu berjalan, dari jaman ke jaman.
#Pada umur 700 000 tahun maka electron-elektron dalam orbitnya mengitari inti dan membentuk Atom sambil
melepaskan radiasi, sehingga menjadikan
langit bercahaya terang benderang sangat
cemerlang.
#Alam memiliki 10 dimensi,
yang 4 buah dimensi ruang&waktu sedangkan yang 6 buah dimensi, tergulung
dalam nuansa dengan jari-jari 10 pangkat minus 32 Centimeter sebagai muatan
listrik dan muatan nuklir tidak terjangkau oleh indra
manusia(Baiquni-Al-Quran&Iptek-1994:h40).
Bagaimana indra kita
membayangkan angka-2 yang Utopis
Filosufis berikut:
Masalah
|
Angka
dalam Proses Big Bang
|
Keterangan
Asal usul Alam Semesta
|
Panas
|
100
milyard derajat
|
Satu
titik Menjadi Sop Cosmos
|
Waktu
|
1
detik dibagi 100
|
Sop
Cosmos
|
Panas
|
1000
trilyun derajat
|
Cosmos
mendingin
|
Waktu
|
10
pangkat minus35
|
Alam
Mendingin
|
Panas
|
1000
trilyun trilyun derajat
|
Alam
Semesta Terwujud
|
Waktu
|
10
pangkat minus 34 detik
|
Terjadi
Proses Nukleosintetis
|
Dimensi
|
10
dimensi (4 + 6 dimensi)
|
Terjadi
Perkembangan
|
Jari-jari
|
10
Pangkat Minus 32Cm
|
Terus
Mengecil
|
(5) Tingkat-tingkat kebenaran
Lebih mendalam lagi maka kebenaran
itupun bertingkat-tingkat dari yang paling rendah bobotnya sampai yang paling
tinggi nilainya, yaitu bahwa para ahli pikir Islam membagi ilmu yang benar itu menjadi 4 tigkat, yaitu:
Pengetahuan, Teori ilmiah, Filsafat dan Wahyu:
Ad.1 Pengetahuan atau
Knowledge
Pengetahuan ialah ilmu yang sumber dan cara memperolehnya
melalui alat indera, yaitu: telinga,
mata, hidung, lidah dan kulit serta
idera keseimbangan tubuh.
Pengetahuan dinilai benar jika alat
indera itu sehat dan bekerja dengan sempurna. Sehingga jika alat itu sakit atau
rusak atau kerjanya tidak beres, maka pengetahuan ini tidak memenuhi syarat
kebenaran alias salah.
Ad.2 Teori ilmiah atau Science
Ilmu atau science ialah hasil
pengembangan pengetahuan yang memenuhi syarat kebenaran indrawi lalu
dikembangkan melalui Ilmu Metodologi Penelitian Ilmiah dengan melakukan
percobaan atas data sebanyak-banyaknya
dan berkali-kali, dengan penelitian yang sempurna.
Teori ilmiah dinilai benar jika modal
pertama dari pengetahuan indrawi dan
cara mengembangkannya dilaksanakan dengan menerapkan Ilmu Metodologi Ilmiah
yang sempurna maka nilainya ialah benar, sebaliknya jika tidak dipenuhinya
syarat-syarat ini maka “ilmu” ini tidak terjamin kebenarannya sehingga dapat
dinilai salah.
Ad.3 Filsafat
Filsafat ialah hasil pengembangan teori ilmiah yang
memenuhi syarat tersebut di atas
kemudian dikembangkan melalui berpikir-pikir merenung yang sedalam-dalamnya
dengan bebas, teratur, sistematis, radikal, universal untuk mencari kebenaran yang tertinggi.
Berhubung filsafat itu merupakan hasil
pemikiran akal pemikiran manusia,
sedangkan manusia itu bersifat tidak sempurna, akal pikirannya bersifat
hipotetis dan spekulatif, sehingga kebenarannya sangat tergantung dengan sifat
kedua sifat ini. Spekulatif artinya untung-untungan dan hipotetis kebenarannya
hanya sementara, artinya jika timbul pemikiran yang baru maka dapat saja hasil
pemikiran sebelumnya dikalahkan atau
disalahkan oleh pendapat atau penemuan yang baru sehingga nilainya tidak benar.
Ad 4 Wahyu
Secara ontologis maka benar yang
tertinggi tidak dapat dikalahkan oleh
data yang indrawi, teori ilmiah dan filsafat ialah wahyu yaitu kebenaran
dari Allah. Menurut Islam maka Al-Quran
adalah wahyu dari Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril, diterima oleh
Rasulullah Muhammad Saw yang dihafal oleh Rasulullah Saw yang hafalan beliau
sudah diuji oleh malaikat Jibril ditulis oleh para penulis wahyu. Maka Zaid bin
Tsabit menyaksikan sendiri ujian oleh Jibril
dia koreksi hafalan dan tulisannya cocok dengan ulangan dari Jibril
kepada Rasulullah Saw yang terakhir ini.
Oleh karena itulah maka
Anslemn memutuskan suatu keyakinan bahwa dari seluruh skala prioritas deretan yang saling mengalahkan data ke-1, data ke-2,
data ke-3, ke-4, ke-5, ke- ke-6 dan
seluruh peringkat di atas…… Maka terakhir
sampailah ke puncak yang
tertinggi, terakhir bahwa ADA
SATU DZAT YANG TIDAK DAPAT
DIKALAHKAN OLEH APAPUN JUGA …. ITULAH TUHAN (Kata Anslemn). Menurut ajaran Islam namanya Allah.
( 6 ) Filsafat dan Masalah Filosufis
Di bawah ini terurai beberapa masalah filosufis yang sangat
sulit difaham, maka yang
tidak ingin masuk ke dalam dipersilahkan, yang ingin masuk kedalam alam
filsafat monggo!!!.
( i ) Hakikat AKU diri manusia
Masalah: Apa sebenarnya hakikat AKU diri manusia itu? Jawaban sederhana: Hakikat
AKU diri manusia itu ialah gulungan film rekaman seluruh alam indrawi dan metafisis yang masuk ke
dalam akal pikiran melalui panca indra
manusia di bawah kendali ruh. Kita renungkan uraian menurut teori pakar
fisikawan dan ulama tafsir di bawah ini:
a. Keterangan Pakar Ilmu Jiwa-kedokteran
Dr Paryana dari Akademi Metafisika
Yogya menggambarkan hakikat AKU diri manusia itu bagaikan gulungan film yang menyimpan data&fakta
hasil pengamatan indra lahir dan indra batin serta seluruh gerak gerik setiap
detik seseorang.
Jika kita terjemahkan teori dari Dr.
Paryana tersebut adalah sebagai berikut: Bahwa
bagian yang paling kecil tubuh
manusia adalah atom, salah satu unsur dari atom namanya electron. Perlu
diingat bahwa electron itu bukan materi tetapi makhluk gaib bahkan electron itu
adalah potensi atau daya- dia adalah salah satu
isi alam metafisika yang tidak dapat dicapai oleh alat indra melainkan
hanya direnungkan oleh akal.
Elektron ini dapat dibayangkan persis seperti wartawan
surat kabar, atau media
cetak-elektronik, electron bagaikan wartawan kerjanya meliput dan merekam data&fakta sampai suara bahkan gambar
yang berwarna sekali dari prikel (data&fakta) yang disaksikan oleh
elektron dari atom tubuh manusia. Secara metafisis (hanya dapat dibayangkan
dalam pikiran) bahwa fotokopi
data&fakta tersebut berwujud elektron atau elektron ini membawa sendiri
foto-rekaman data&fakta sehingga deretan elektron dari setiap atom jasmani
manusia ini berjalan mengalir menjadi
gulungan pita film.
Sampai di pangkal otak maka
elektron (pita-film) ini diantar oleh instunk dan menyatu berpadu
menjadi satu bahkan instink inilah yang
mengendalikan eketron dan aktif berperan
menentukan taktik strategi politik,
perilaku dan tindakan dalam menanggapi prikel (data&fakta) yang masuk ke pusat akal (otak besar); Instink atau
nafsu-nafsu ini dispekulasikan sebagai “Dalang” yang mengendalikan semua ini
sehingga dapat dinamakan RUH atau jiwa
yang berpadu dengan rekaman atau foto
kopi data&fakta yang masuk tersebut.
Di dalam otak besar seluruh
data&fakta itu dikelola, dibagi-dan
disalurkan ke jurusan khusus, pusat
pemikiran, pusat gerak, pusat ingatan dan gudang simpanan.
Proses pemikiran menghasilkan politik, taktik, strategi, metodik-dedaktik
pemecahan masalah. Kemudian “dalang” atau ruh
mengeluarkan perintah gerak atau
tindakan dalam menanggapi atau reaksi terhadap prikel (data& fakta) yang
masuk itu, selanjutmnya melalui syaraf
jalurnya maka perintah gerak tadi
diwujudkan dalam perbuatan nyata oleh anggota tubuh, tangan, kaki dan
sebagainya menjadi tindakan lahiriyah yang
dapat disaksikan oleh panca indra orang lain bertemu dan berbincang-bincang antara AKU diri manusia tadi dengan siapa yang menyaksikannya.
Paduan isi gulungan film ini sangat
lengkap sekali mencakup foto kopi atau rekaman
seluruh peri laku, perbuatan apapun juga bahkan sampai niat, keinginan,
angan-angan, program perencanaan, cita-cita, utopis bayangan yang paling tinggi
seluruhnya menjadi satu rol film yang mengaku sebagai oknum
AKU tersebut.
b-1-
Pandangan Qurani masalah Zat Hayat (Jiwa)
Dalam berbagai ayat Al-Quran maka Allah menyebut-nyebut
masalah Roh dengan beberapa istilah, yaitu:
“Ruhun Minhu” (S. 4 An-Nisa’
171),
“Min Ruhina” (S. 21 Al-Anbiya’, 91) At-Tahrim
12),
“Min ruhihi)” (S. 32 As-Sajdah 9),
“Min ruhi” (S. 15 Al-Hijru 29,
S. 38 Shad 72)
Maksudnya ialah bahwa roh itu datangnya
dari Allah atau rohnya Allah. Kata-kata ini jika dipikirkan terlalu jauh memang
akan bertambah sulit dimengerti, misalnya : Bagaimana cara datangnya roh itu
dari Allah? Bagaimana memahami roh kepunyaan Tuhan itu? Untuk memahami
keterkaitan sesuatu dengan Allah maka Ibnul Qayyim menjelaskan :
@. Sesuatu yang menyatu dengan
Allah ialah dzat dan sifat atau nama
Allah seperti sifat qudrat-iradat Allah dan sifat Allah yang 20 ataupun 99 nama Al-Asmaul Husna itu.
@. Sesuatu yang disandarkan
kepada Allah selain dzat dan sifat, atau nama mananya adalah makhluk ciptaan
Allah.
Oleh karena itu kata-kata “Roh dari Tuhan
atau roh Kami dan dari roh-Ku” tersebut maksudnya ialah roh atau arwah makhluk
ciptaan Allah. Kemudian dihembuskan ke dalam mudlghah atau zat awal jasmani
manusia seluruh anak keturunan Nabi
Adam, ketika janin berumur 120 hari, sebagaimana keterangan Rasulullah Saw.
dalam hadis beliau yang disebutkan dalam hadis dari Ibnu Mas’ud yang dicatat oleh Bukhari no.2960 dan Muslim
no.4781.
“Dari Zaid bin Wahb berkata 'Abdullah
telah bercerita kepada kami Rasulullah Saw, dia adalah orang yang jujur lagi
dibenarkan, bersabda: "Sesungguhnya setiap orang dari kalian dikumpulkan
dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama empat puluh
hari, kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula kemudian menjadi
mudlghah (segumpal daging), selama itu pula kemudian Allah mengirim malaikat
yang diperintahkan empat ketetapan dan dikatakan kepadanya, tulislah amalnya,
rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan ruh kepadanya.
Dan sungguh seseorang dari kalian akan ada yang beramal hingga dirinya berada
dekat dengan surga kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan
(ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka dan ada
juga seseorang yang beramal hingga dirinya berada dekat dengan neraka kecuali
sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir) hingga dia
beramal dengan amalan penghuni surga"( HR Bukhari no.2960 dan Muslim
4781).
Perlu dicatat bahwa seluruh atom dalam tubuh jasmani manusia itu bekerja keras
mengirimkan elektron hasil dari pengamatan atas
data&fakta termasuk kegiatan pikiran ini sendiri dan semua syaraf penyalur perbuatan yang dilalui
oleh electron data&fakta mengalir
dari dan atau ke pangkal otak. Dan
seluruh elektron (data&fakta) itu
disimpan dalam pusat ingatan atau
gudang penyimpanan data&fakta dalam otak.
Rol gulungan film rekaman
data&fakta inilah sebenarnya hakikat yang menamakan diri AKU, dan AKU inilah
yang menggerakkan badan jasmani manusia
itu sndiri. AKU inilah yang
menjawab jika dipanggil, AKU inilah yang mengeluarkan pidato yang gegap gempita
atau berbisik-bisik dengan sangat halus
sekali.
Dan sekali lagi INI HANYA DAPAT DIRENUNGKAN DALAM ALAM PIKIRAN sehingga terlalu sulit difahamkan para pembaca (mohon
maaf).
Dari sini terbayang bahwa seolah-olah AKU tersebut diciptakan oleh dunia yang mengelilingi dia sejak sebelum
lahir sampai detik-detik terakhir hidupnya manusia. Maka banyak pakar Ilmu
Jiwa, Misalnya John Lock dan pakar psikologi lainnya mengajukan teori TABULA RASA bahwa jiwa manusia itu awalnya seperti kertas putih kemudian
terserah kepada alam sekitar yang
memberi isi dan warna jiwa manusia atau orang tuanya ingin menulis dan membuat
gambar pada kertas putih itu dengan
tulisan atau gambar menurut sesuka
hatinya sehingga tampaknya jiwa itu
dibentuk oleh alam sekitar. Dr Paryana menyatakan bahwa zat hayat ini datang
dari langit yang tidak diketahui oleh
akal.
b-2 Pandangan
Qurani tentang Asal Zat Hayat
Tantang asal usul kehidupan, disinggung
Al-Quran dalam S 21 Al-Anbiya’ 30 diperjelas dengan ayat-ayat lain bahwa dahulu di awal jaman
Allah menciptakan alam raya, kemudian
Allah memberi air dan dari air ini
tumbuh segala jenis kehidupan. Allah berfirman dalam Al Quran :
وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا
عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ( الحج5 )
“….. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian
apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (S.22 Al-Hajji 5).
Dapat kita bayangkan jika sebuah benda logam misalnya kita taruh
di luar rumah dalam malam hari maka paginya benda itu basah berair. Lebih dari
itu jika kita mempunyai kubangan berisi air kita biarkan di sebelah rumah, maka
air ini makin lama tumbuh warna hijau kemudian tumbuh lumut dan akhirnya muncul
makhluk hidup dibawah lumut itu beraneka ragam bentuk dan cara gerakannya. Oleh
karena adanya air inilah tanah yang tadinya kering berubah menjadi arena
kegiatan kehidupan sejak tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Allah berfirman
dalam Al Quran:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي
سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ
أَحْسَنُ عَمَلًا وَلَئِنْ قُلْتَ إِنَّكُمْ مَبْعُوثُونَ مِنْ بَعْدِ الْمَوْتِ
لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ( هود7)
“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa dan singgasana Tuhan (sebelum itu) diatas air agar Dia menguji
siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya” (S. 11 Hud 7).
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ
فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ
وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى أَرْبَعٍ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ إِنَّ
اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(النور 45)
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan
dari air maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan diatas perutnya dan
sebagian berjalan dengan dua kaki, sedangkan sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya” (S. 24
An-Nur 45).
(ii). Roh dan masalahnya
Jika lafal “Ar-Ruh” bisa diartikan nyawa maka timbul beberapa masalah pemikiran tentang nyawa ini, yaitu :
1)Apakah sebenarnya hakikat
roh itu?
2)Dari manakah asalnya roh
itu?
3)Apakah roh itu qadim atau
hadist, kekal atau tidak?
Ad 1. Hakikat Roh
Mengenai bagaimana hakikat roh, telah dijelaskan oleh
Allah swt. : “…. Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit”
(s 17 Al-Isra` 85). Namun para ahli pikir telah meraba-raba sebagai berikut :
-Heracleitos berpendapat bahwa
roh itu sejenis api yang halus sekali;
-Democritus menyatakan bahwa
roh itu tersusun dari suatu atom yang paling halus dan atom yang paling bersih;
-Plato mengatakan bahwa roh
itu suatu zat yang tak dapat ditangkap oleh panca indera yang berasal dari alam
idea;
-Al-Farabi seorang filosuf
Islam (952 M) mengatakan bahwa roh itu timbul sebagai pancaran dari emanasi
dari Tuhan yang Maha Esa.
Jika roh itu lebih diidentikkan dengan makhluk halus
seperti jin atau setan-iblis, maka Al Quran mengatakan bahwa iblis itu
diciptakan dari api yaitu sebagai berikut:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ
طِينٍ(الاعراف 12)
Artinya : “Allah berfirman : “Apakah yang menghalangi
kamu sehingga kamu tidak bersujud (kepada Adam ketika Aku menyuruh kamu? “Iblis
menjawab : “Saya lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan saya dari api sedang
dia Engkau ciptakan dari tanah”. (S. 7 Al-A’raf 12).
Ad 2. Roh dan asalnya
Ibnu Sina senada dengan Al-Farabi menandaskan bahwa roh
manusia itu sesuatu yang berdiri sendiri lepas dari jasmaninya. Sehingga, jika
jasmaninya hancur maka roh itu tidak
turut hancur.
Seiring dengan pengertian ini dapat dibaca
dalam Al Quran :
Artinya : “Allah memegang roh manusia ketika matinya dan
memegang roh yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah roh orang
yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan roh yang lain sampai waktu
yang ditentukan” (S. 39 Az-Zumar 42).
Dari berbagai macam ayat Al-Quran dapat difaham bahwa roh
itu kekal abadi, namun keabadiannya dibuat oleh Allah dan dibawah atau dibatasi
oleh sifat kesempurnaan Allah.
Sebagaimana terurai di atas
bahwa Al-Quran menyebut-nyebut
“Ruhun Minhu” (S. 4 An-Nisa’
171),
“Min Ruhina” (S. 21 Al-Anbiya’, 91) At-Tahrim
12),
“Min ruhihi)” (S. 32 As-Sajdah 9),
“Min ruhi” (S. 15 Al-Hijru 29,
S. 38 Shad 72)
Maksudnya ialah bahwa:
# Sesuatu yang menyatu dengan Allah ialah
dzat dan sifat atau nama Allah seperti
sifat qudrat-iradat Allah dan sifat Allah yang 20 ataupun 99 nama Al-Asmaul Husna itu.
# Sesuatu yang disandarkan kepada Allah selain
dzat dan sifat, atau nama ىmananya adalah
makhluk ciptaan Allah.
( 2 ) .RAHASIA ATOM .
Atom artinya tidak terbagi,
maksudnya ialah bahwa seluruh apa yang ada di alam ini jika dibagi dan dibagi
terus, maka akhirnya sampai kepada batas yang tidak mampu lagi energi untuk
membaginya, sehingga apa yang dibalik batas ini namanya atom. Atom itu terdiri dari proton neutron
dan electron maka proton dan neutron menjadi inti atom sedangkan kerja electron ialah mengelilingi inti atom
ini.
Dalam satu atom terdapat 1
sampai 7 lintasan lingkaran yaitu jalur
atau rel jalannya electron. Di
setiap lintasan -lingkaran dapat berisi
2 sampai 18 elektron yang lari mengelilingi proton pada rel yang sudah ditetapkan. Tiap-tiap electron
dengan sangat ketat sekali menjaga angka ukuran kecepatan, jarak antar
semua electron di atas relnya sendiri-sendiri; Kecepatan
jalannya Electron antara 10
sampai 100 ribu kilometer perdetik. Ukuran jarak, kecepatan dan rel
jalannya electron itu terjaga demikian
ketatnya karena setiap unsur tunduk taat kepada Hukum Elektronika bahwa unsur
dalam atom yang bermuatan sama
(misalnya: negative dengan negative atau positif dengan positif) akan saling
menolak dan sebaliknya yang daya energinya berlawanan (positip dengan negatip)
dia akan saling tarik-menarik.
Proton dengan electron dalam
satu atom jumlahnya sama, jika jumlahnya tidak sama maka atom akan runtuh dan
lenyaplah atom tadi. Untuk menjaga kelangsungan
seluruh maujud benda atau materi di jagad raya ini maka Allah membuat unsur atom yang bernama
Neutron yang ditempatkan ditengah dan memisah-netralkan daya tarik proton dari
electron dan melimpahkan energi dari neutron kepada proton. Tugas ini dilakukan
unit atom sudah berlangsung tetap, permanen, tidak berubah sama sekali secara
terus menerus menjaga keseimbangan jumlah kekuatan proton dengan melimpahkan
muatannya kepada proton supaya tetap seimbang sama kekuatannya dengan electron
yang mengelilinginya. Pelimpahan muatan
inilah yang menjaga keabadian wujud adanya atom bahkan seluruh atom semua benda
yang ada di jagad raya ini. Subhanallah!!!
Allah berfirman di dalam dalam Al-Quran s24a41; s17a44:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ
وَتَسْبِيحَهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ(41)وَلِلَّهِ مُلْكُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ( النور 41-42)أَ
24:41. Tidakkah kamu tahu
bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan
(juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.
Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.24:42. Dan kepunyaan Allah-lah
kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk)”(S 24
An-Nur 41-42).
Para ulama menafsirkan firman
Allah s24a41-42 dan yang mirip (s13a13,s17a44,s24a41,s59a24,s62a1,s64a1) mereka
menyatakan bahwa seluruh makhluk yang ada
di jagad raya ini malaksanakan
“Tasbih” atau bertasbih kepada Allah
dengan cara menepati dan menetapi
angka-angka perbandingan, kecepatan, reakasi, lokasi, system hukum
termasuk rel jalannya electron,
oleh materi atau benda dari yang paling
kecil virus sampai yang paling besar galaksi Bima Sakti, Andromrda dan semua penghuni bola langit seluruhnya tunduk taat
bertasbih kepada Allah.
Sampai kini
tercatat ada 92 macam atom kecuali yang buatan oleh para pakar, di sana
ada unsur yang atomnya terdiri dari satu proton satu electron yaitu hidrogenium,
yang dua-dua :Helium, yang 3:3 Lithium dan yang 4:4 Beryllium, yang 5:5 Berium, yang 6:6 Carbogenium
yang 7:7 Nitrogenium, yang 8:8 Oxygenium sampai
92:92Uranium.
Pada ukuran volume-besaran
yang sama mungkin saja terdapat lingkaran-jalur berputarnya electron lebih dari
satu, terlihat disini 6 jalur, tetapi tidak searah, anehnya ialah tidak pernah
berbenturan dan ini sudah berlangsung sekitar 18 milyar tahun.
(a) Lintasan
putaran elektrom dan Ruang yang Kosong
Elektron tugasnya ialah mengelilingi
proton menjaga atom tetap sebagai materi. Untuk atom yang nomer besar maka
lintasan perjalanan electron itu ada
yang mempunyai 7 macam lingkaran lintasan, maka garis lingkaran yang paling dekat dengan inti atom ada 2
elektron, lintasan ke-2 dan ke-3 ada 8 elektron, demikian bertingkat-tingkat,
untuk garis peredaran yang paling luar
ada 18 elektron atau lebih di dalam satu jalur lingkaran. Walaupun dalam satu
ukuran lingkaran yang jauhnya sama dari inti atom, tetapi electron-elektron
tadi tidak akan berbenturan, sebab ARAH relnya berbeda atau tempat-nomer
antrean tertib urutannya berbeda dan
memang unsur yang bermuatan sama akan
saling menolak menjauhinya, sehingga tiap electron misalnya 2 elektron
bahkan 18 elektron dalam satu rel lingkaran sekalipun tidak mungkin
bertabrakan, sehingga mereka membentuk
rel garis edar dengan arah sendiri-sendiri walaupun jarak dari protonnya
sama, bahkan seluruhnya saling menjaga jarak, arah berputarnya, kecepatan dan
semua hukum fisika mereka taati, dengan tepat sangat ketat sekali. Allahu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Mengawasi, Allah Maha Benar, Maha Suvi.
Para fisikawan pakar Ilmu Pasti Alam
menjelaskan bahwa jarak dari inti atom sampai
electron, jika digambarkan dapat
dibayangkan jarak dari inti atom sampai
elektreon ini bagaikan perbandingan berikut:
Jika inti atom itu dibesarkan
menjadi sebesar buah JERUK Manis, maka electron yang paling dekat itu besarnya
sama dengan seekor lalat terbang
mengelilingi jeruk manis itu dengan jarak jauhnya dari jeruk (inti) ialah 6 Km. Dari
perhitungan jarak antara inti atom
dengan electron ada 6 Km dan electron
besarnya sama dengan seekor lalat dibanding jeruk, sehingga berdasarkan
perbandingan dan jarak antara electron dan proton ini maka pakar ilmu fisika sangat kagum
dan membayangkan bahwa jagad raya ini didominasi oleh ruang kosong tidak ada apa-apanya, sebagaimana kita
saksikan ruang-kosongnya langit di atas kita ini.
Para pakar Ilmu Kimia saling sepakat
dengan pakar Ilmu Astronomi bahwa system dan pola susunan TATA SURYA dengan matahari dengan satelit yang mengelilinginya
dan galaksi-galaksi dengan
bintang-planet anggotanya itu persis seperti system dan pola dalam unit ATOM, dengan berbagai macam aturan
hukum dalam atom.
Jika seandainya elektron
berhenti pada orbitnya tidak mengitari inti atom, ia akan tertarik oleh gaya
gravitasi inti atom sehingga ukuran atom akan memadat-mengecil satu per 10
pangkat 15 dari ukuran sebelumnya. Kemudian, jika seandainya ini terjadi pada
tubuh onta, ukuran onta tersebut akan mengecil hingga 10 pangkat 15 kali lipat.
Ukurannya menjadi sangat kecil atau seperti bakteri dan hanya bisa dilihat
melalui mikroskop canggih, mungkin ukurannya
seperti seekor onta dengan seekor semut yang bisa masuk ke dalam lubang
jarum.
(b) Ionisasi
Atom itu dapat saja mengalami kehilangan salah
satu elektron atau mendapat tambahan
suatu electron dan proses ini dinamakan ionisasi. Atom yang kehabisan semua elektronnya maka atom itu menjadi
lenyap alias gaib bukan materi lagi,
sebaliknya elektron bebas dapat
menarik atau masuk kedalam suatu unit
atom, bahkan dapat mengubah sifat-sifat atom yang dimasukinya itu menjadi atom
baru.
(c)-Nuklir.
Pada umumnya masyarakat mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia II. Pada saat itu, dua buah bom nuklir meledak atau diledakkan oleh tentara Amerika Serikat, masing-masing di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagi bangsa Indonesia, peristiwa pengeboman dua kota di Jepang tadi menjadikan titik tolak detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, setelah 3,5 abad dijajah oleh Belanda dan selama 3,5 tahun dijajah oleh Jepang. Dalam hal ini perlu kita memahami apa yang dinamakan Fusi nuklir.
Pada umumnya masyarakat mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia II. Pada saat itu, dua buah bom nuklir meledak atau diledakkan oleh tentara Amerika Serikat, masing-masing di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagi bangsa Indonesia, peristiwa pengeboman dua kota di Jepang tadi menjadikan titik tolak detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, setelah 3,5 abad dijajah oleh Belanda dan selama 3,5 tahun dijajah oleh Jepang. Dalam hal ini perlu kita memahami apa yang dinamakan Fusi nuklir.
Fusi nuklir ialah suatu proses 2 inti atom
bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi
nuklir dapat menjadi sumber energi yang menyebabkan bintang
bersinar, Bom Nuklir dan Bom Hidrogen
dapat meledak.
(d) Bom Atom
Bahan bom atom ialah uranium-235 atau
plutonium-239. Pada prinsipnya, bom atom terdiri dari dua satuan bahan digabung
menjadi satu unit. Bila hendak diledakkan, kedua bahan tersebut digabungkan
rapat-rapat kemudian terjadilah rentetan pembelahan inti atom yang
mengakibatkan dentuman yang sangat dahsyat. Sebagai contoh, bom atom generasi
awal yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki (1945) memiliki daya ledak
sekitar 20.000 ton TNT.
Jenis bom yang lain adalah bom
hidrogen. Bom H ini mendapatkan tenaga dari fusi inti-inti atom hidrogen
berat.. Ledakan bom ini akan menghasilkan bola api yang panasnya 200 Mega electron-Volt (MeV)
dengan garis tengah beberapa kilometer disertai timbulnya awan cendawan yang
tinggi sekali.
Cara penelitiannya ialah dengan menembaki atom Uranium-235 (U-235), setelah
inti atom U-235 pecah, lalu dipancarkan 2 atau 3 buah
neutron baru ke dalam inti ini, hingga timbul reaksi maka reaksi tersebut
dinamakan reaksi nuklir, disebut juga
reaksi fisi karena terjadimya pembelahan inti atom U-235 pecah menjadi dua
inti.
(e) Materialisasi dan Fusi
Para pakar ilmu kimia
menjelaskan bahwa di alam semesta ini
banyak terdapat electron bebas, maka
electron bebas ini menarik atau masuk ke dalam unit suatu atom dan mengubah
sifat maupun ciri-ciri atom yang dimasukinya. Bahkan secara elektronika,
maka materialisasi itu mampu mewujudkan
angan-angan khayal menjadi wujud yang indrawi. Wujud ini dapat berbentuk manusia lengkap atau berbentuk sebagian anggota badan
seperti muka atau tangan saja.
Dokter Paryana dari Akademi Metafisika
Yogya memperkuat teori ini dengan bukti bahwa jika seseorang mempunyai angan-angan yang sangat kuat
terhadap temanya yang sangat dirindukan
sekali sedang berada di depannya tidak terlalu jauh, maka tiba-tiba temannya
itu memutar pandangannya kepada dia
sehingga terjadi pertemuan yang terlalu mesra. Menurut Dr.Paryana peristiwa ini
terjadi melalui aliran elektron
bebas oleh seseorang yang diarahkan kepada teman yang diangan-angankannya dan terjadilah proses seperti halnya ionisasi
di atas.
Para pakar ilmu fisika mungkin lebih
mudah menerima bahwa Isra`-Mi’raj Nabi Muhammad Saw yang menurut jumhur ulama
terjadi dengan jasmani dan rohani beliau, maka kita bayangkan bahwa beliau
waktu itu mengalami proses ionisasi, materialisasi dengan fisi dan
fusi dalam teori ilmu atom terurai di
atas ini. Lebih mudah lagi memahami apakah Isra` Mi’raj Nabi Saw itu jasmani
atau rohani ialah bahwa siapa yang masuk ke alam gaib itu maka di dalam alam gaib itu memang
tidak berlaku hukum ilmu logika yang serba indrawi-lahiriyah, sehingga
dalam alam gaib dan dalam alam makhluk
halus itu tidak ada materi, tidak ada ukuran waktu, tidak ada jarak, tidak ada
ruang, tidak ada arah dan semua teori
logika akal yang indrawi tidak
ada.
Gendruwo,
Memedhi,Wedon,Celeng, Anjing gadungan
Teori ilmu atom proses ionisasi,
materialisasi dan fusi ini sangat mirip
sekali dengan terjadinya proses penampakan dan menghilang diri oleh makhluk
halus atau binatang jadi-jadian seperti
Macan gadungan, Celeng gadungan, Anjing gadungan atau penjelmaan dan menghilangnya diri oleh Gendruwo, Memedhi, Wedon, Ilu-ilu,
Banaspati, Jaelangkung, Thethekan,
Kuntilanak dan sejenisnya.
Gendruwo dan rekan-rekannya ini
sebenarnya melakukan hukum materialisasi
dari khayalan diri medium (individu) atau khayalan seorang “penakut” yang membayangkan adanya Gendruwo
dan rekan-rekanya, melalui sehingga proses materialisasi pelepasan daya listrik
(elektron) melakukan teori-atomis (fisi
dan fusi) membentuk atom baru menjadi
molekul, kamudian menjadi benda, membentuk bayang-bayang menjadi Gendruwo,
Macan malihan, Celeng gadungan dan seterusnya.
Teori ini dapat diperkuat dengan
kenyataan bahwa Gendruwo dan rekan-rekannya itu tidak pernah dijumpai
oleh:
Seorang yang cuweg tidak ambil posing atau pemberani untuk mengangan-angan adanya
hantu-hantu.
Demikian juga dapat
diperhatikan bahwa orang yang sakit
batuk, orang bersin, ceguken, angob , mengantuk, orang tidur, orang gila, semua ini tidak pernah melihat Gendruwo dengan rekan-rekannya itu.
Ibnu ‘Arabi seorang ahli
tasawuf Wihdatul Wujud
menggambarkan alam-semesta ini sebagai
cermin yang sangat besar dan Tuhan
bercermin, gambarnya terlihat di dalam
cermin. Ibnu ‘Arabi dalam faham Wihdatul Wujud memahami gambar dalam cermin ini dikiaskan sebagai
alat atau perantara untuk mengenal Tuhan. Sebab namanya Alam menurut definisi
Syar’i arti kata ‘Arabiayah Al- ‘Alamun itu ialah sarana untuk mengenal siapa yang
menciptakan alam ini, Gambar dalam cermin ini bukan Tuhan, tetapi Tuhan ialah
yang di
sebelah depan yang sedang
becermin tersebut.
Kenyataan ini sangatlah pasti, sehingga
kita kawatirkan adanya sejumlah ilmuwan materialis, yang meyakini materi
sebagai wujud absolut. Dan para ilmuwan telah menyadari akan keterbatasan
indera manusia. Semua kenyataan ini
menghadapkan kita kepada pertanyaan yang sangat penting, jika segala sesuatu
yang ada ini, adalah kejadian penampakan bayangan yang dimasukkan kepada Ruh
kita, lalu apa dan siapakah sumber asli
yang menampakkan diri ini? Untuk
menjawab pertanyaan ini, maka kita harus mempertimbangkan bahwa alam materi
tidak ada dengan sendirinya, akan tetapi sekedar penampakan bayangan. Oleh
karena itu sudah sewajarnya bila penampakkan bayangan ini ada karena adanya
kekuatan lain yang sangat besar maka artinya ialah bahwa semua ini pasti ada
yang menciptakan.
Lebih dari itu penciptaan ini harus terjadi bersambung
terus menerus, jika terputus tidak diteruskan
maka sama dengan berhenti dan habis
riwayatnya alias musnah dan
hilang. Hal ini bisa disamakan dengan televisi yang terus-menerus menampilkan
gambar dan program-programnya, jika pusat siaran di sana menghentikan
siarannya maka gambar di TV tadipun akan hilang. Maka yakinlah bahwa
sesungguhnya yang menjadi dalangnya ialah RUH atau jiwa.
Siapakah yang membuat Ruh kita dapat melihat semua alam materi ini, jelas
sekali bahwa ada Dzat Maha Pencipta Yang
Maha Agung yang telah menciptakan seluruh alam materi, yakni keseluruhan
pemunculan gambar dalam cermin dan terus menerus menciptakannya tanpa
henti. Karena pencipta ini
memperlihatkan penciptaan yang luar biasa, DIA pasti memiliki kekuatan dan
kebesaran yang Abadi, semua penampakan gambar
dalam cermin DIA ciptakan sesuai
dengan kehendak-Nya dan DIA berkuasa atas segala yang diciptakannya setiap
saat, Yang Maha Pencipta ini adalah ALLAH penguasa Langit dan Bumi, Alam
Semesta, maka wujud yang absolut sesungguhnya adalah ALLAH, segala sesuatu
selain Allah adalah bayangan yang diciptakan dan segera lenyap
(http://www.harunyahya.com).
Menurut ‘Ibnu ‘Arabi dari
Wihdatul Wujud, bahwa yang hakiki itu
hanya Satu, yaitu Allah, gambar dalam cermin yaitu alam semesta ini hanyalah gambar bayang-bayang saja.
Allah berfirman di dalam
Al-Quran:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ(26)وَيَبْقَى وَجْهُ
رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ( الرحمن 26- 27)
” Semua yang ada di bumi itu
akan binasa”.(55:27). “Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran
dan kemuliaan”(S 55 Ar_rahman 26-27
2) Alam Semesta & Angka-angka Utopis
Jhon O’neil ilmuwan Amerika penulis buku
The Majesty dia taajub kepada Ali Abi Hasan lmuwan muslim, yang hidup pada abad
ke12 M yang menyatakan bahwa:Atom itu
beratnya 1,5 gram dibagi Satu Triliun. Ukuran kecilnya ialah bahwa dalam
1 gram terdapat 660 miliar triliun atom.
Adapun hakikat atom itu adalah ruang
yang nyaris hampir kosong. Pakar Ilmu
Astronomi sepakat dengan pakar Ilmu Kimia bahwa
system Tata Surya dalam Jagad Raya persis sama dengan .sistem Atom dengan proton, electron dan neutron itu.
Ruang langit yang kosong dapat
dicatat sedbagai berikut:
Langit yang dapat dijangkau
dalam riset-penelitian astronomis hanya sapai 14 milyar tahun cahaya kilometer.
Peta seluas 14 milyard tahun cahaya
tersebut sementara dianggap dapat menampilkan luas Alam Semesta yang bisa dijangkau oleh pakar penelitian
astronomis manusia di bumi.
Galaksi-galaksi di alam semesta cenderung untuk berkumpul menjadi bentangan
yang luas dengan superkluster galaksi sekitarnya. Jumlah bintang dan galaksi yang dapat
diramal diperkirakan di alam semesta ini adalah sekitar
7 triliun galaksi yang menghimpun 30 miliar triliun (3×10 ² ² sama dengan 3 kali 23 nol) bintang (http://www. Atlas of the universe com.)
Meskipun tampak begitu besar, tata
surya sungguh kecil dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti (milky way), tempat
tata surya berada, dengan catatan sebagai berikut:
Jari-jari alam semesta adalah 50×10 pangkat
58 TcKm Berapa banyak-kah angka Ini ? ini dia angkanya 50 kali 10 nolnya 58 buah X 9.460.800.000.000 Km.
Para pakar ilmu fisika membayangkan bahwa jagad raya ini didominasi oleh ruang kosong yang luasnya
luar biasa tidak dapat kita bayangkan; Jelas
sekali langit yang tidak terhingga yang
kita lihat diatas kepala dengan mata melotot; Maka Allah yang membuat alam
semesta ini sungguh Maha Besar, Allah Mutlak Maha, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar Walillahi Hamdu!!!!!!! .
Allah berfirman:
ءَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ
بَنَاهَا()رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا )النازعات 27-28)
“Apakah kamu yang lebih sulit
penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya, Dia meninggikan
bangunannya lalu menyempurnakannya”(S 79 An-Nazi’at 27-28).
Tercatat di bawah ini
angka-angka utopis-fiolosofis yang ditulis oleh para pakar Ilmu Pasti
Alam-Pakat-pakar Ilmu Eksakta:
Radius-Luas
|
Jumlah
Anggota
|
JumlahBintang
|
Keterangan
|
100
juta T.c. Km
|
50000
galaksi-Virgo
|
200
trilyun bintang
|
Himpunan
Galaksi-galaksi
|
SatuMilyardTcKm
|
60JutaSuperCloster
|
258trilyunBintang
|
60jutaSuperClosterKumpul
|
14milyardT.c.Km
|
7Trilyun
Galaksi
|
30
Milyard Trilyun
|
Mirip
Beras SatuTruk
|
Dalam radius 100 juta tahun
cahaya ini akan terdapat
No
|
Nama
Benda
|
Jumlah
anggota
|
Jumlah
bintang
|
1
|
Galaksi-Kelompok
|
200
galaksi
|
|
2
|
Galaksi
Besar
|
2
500 galaksi
|
|
3
|
Galaksi
kerdil
|
50
000 galaksi
|
|
4
|
Jumlah
bintang
|
|
200 trilyun
|
Kedudukan,
jarak jauh
No.
|
Nama benda langit
|
Jarak
dari
|
Sampai-ke
|
Luas-jauhnya
(Tc Km)
|
1
|
Bima Sakti
|
Titik
awal
|
Titik
akhir
|
100
000 TahunCahaya
|
2
|
Bima
Sakti
|
Garis
Tengah
|
2X
jari2
|
15
000 T.C.Km
|
|
Bima
Sakti
|
Antar
Bintang
|
Antar
Bintang
|
Terlalu
jauh
|
3
|
Tata
Surya
|
Pusat
Galaksi
|
Bima
sakti
|
30
000 Tc. Km
|
4
|
Andromeda
|
Bima
Sakti
|
Andromeda
|
2.500
000 000 Tc
|
|
Andromeda
|
|
|
200
000 Tc.Km
|
5
|
Jagad
Raya
|
KelilingBolaLangit
|
Luasnya
|
30
000 000 000 Tc
|
6
|
Alam
Semesta
|
Diameter
|
2X50+58nol
|
100nol=58
Tc.Km
|
Jari-jari alam semesta adalah
50 x 10 pangkat 58 Tc; Artinya 50×10 pangkat 58 TcKm) Berapa banyak-kah
angka Ini ?
ini diaangkanya=50X10 nolnya 58 buah X 9.460.800.000.000).
Sistem tata
surya&satlet-pengekor
No.
|
Nama
bendalangit
|
Jumlah isi/bintang
|
Ketr
|
1
|
Tata
Surya
|
10
planet
|
Mars,Venus,
dsb
|
2
|
Bima
Sakti
|
250
000 000 000
|
|
3
|
Alam
Semesta
|
300
Milyar Galaksi
|
BimaSalti
dsb
|
4
|
Andromeda
|
400BilyunXmatahari
|
|
5
|
Nebula
|
Kumpulan
Galaksi
|
Grupgalaksi
|
6
|
Himpunan
Nebula
|
Sejumlah
nebula
|
|
7
|
Grup
Nebula
|
Semua
HimpunanNebula
|
|
8
|
Guci
|
Semua
Grup Nebula
|
|
9
|
Alam
Semesta
|
Jumlah
Semua Guci
|
300MilyarGalaksi
|
*)Baca Al-Quran [Al Baqarah
255] Tc= 9.460.800.000.000 km
Besar & Volume, keliling,
Garis Tengah, Jari-jari
No.
|
Bendaangkasa
|
Kelilingnya&Volume
|
DiameterX2jari2
|
1
|
Bumi
|
40
000 Kilometer
|
|
2
|
Matahari
|
|
1.391.980
km
|
3
|
Antares
|
|
804.672.000
Km.
|
4
|
Bima
Sakti
|
|
100
000 Tc. Km
|
5
|
Andromeda
|
|
2000
000 Tc Km
|
6
|
Andromeda
|
400
bilyunXmasa-matahari
|
|
7
|
Alam
Semesta
|
Jumlah
Semua Guci
|
300
Milyar Galaksi
|
Jika dunia ini begitu luas, maka Allah
menegaskan bahwa akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Jauh lebih luas lagi
dari dunia! Allah berrfirman (Qs2a255):
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Al Baqarah
255) . (http://syiarislam.wordpress.com;).
Keliling bumi ada 40.000 km, ini sangat besar bagi kita, tetapi terlalu
kecil dibanding dengan Matahari yang
diameter (lebar) matahari 1.391.980 km. Jika bumi “dimasukkan” ke dalam
matahari, ada 1,3 juta bumi yang bisa masuk. Saat ini bumi sudah tidak bisa
dibandingkan dengan Antares yang
diameternya 804.672.000 Km.
Lebih jelas lagi.
Jika diameter galaksi
Bimasakti panjangnya 100.000 tahun cahaya (tc); maka arti angka ini ialah bahwa
jari-jari Bima Sakti ialah 50.000 Tc. Hal ini juga berarti bahwa jari-jari Nebula adalah 50 x 10 pangkat
14 tc. (50X10 pangkat 14 Tahun CahayaKm); Selanjutnya jari-jari Himpunan Nebula
menjadi 50X10 pangkat 25 Tc Km.
Jari-jari Group Nebula adalah 50X10 pangkat 36 Tc.Km). Jari-jari guci adalah 50X10 pangkat 47
TcKm..
Jari-jari alam semesta adalah 50 X 10
pangkat 58 Tc.Km;
Catatan :Hingga kini manusia
hanya mampu melihat sejauh 14 milyar tahun cahaya. Jarak bintang terjauh yang
bisa diamati dari bumi= 14 000 000 000 tahun cahaya= sama dengan 300 000
X60X60X24X30X12X 14 000 000 000 Kilo meter.Allah berfirman:
تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا
وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا (الفرقان61)
“Maha suci Allah
yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang” (Al-Furqan:61).
Kata (buruj/gugusan bintang)
memperlihatkan akan keajaiban hakiki dalam Al-Quran.
Struktur kosmik.
N
|
Benda angkasa
|
|
Diameter
|
1
|
Matahari
|
|
1.391.980 km
|
2
|
Antares
|
|
80.672.000 Km.
|
3
|
Bima Sakti
|
|
100 000 Tc. Km
|
4
|
Nebula
|
|
50X10pangkat 14 Tc.Km
|
5
|
Bumi
|
|
12.756 Km
|
Tc=Satu tahun cahaya yaitu
tahun cahaya= sama dengan 300 000 X60X60X24X30X12 sama dengan 9.460.800.000.000
km.
(http://www.geschool.net/1217493/blog/post)
Dari Blue Print yang sangat
ideal
Gerak Lalu lintas Tata surya Galaksi
yang berjumlah milyaran masing-masing dengan anggotanya yang mengisi alam semesta ini penciptaannya
tidak terjadi secara acak-acakan, tetapi
ia merupakan bangunan melalui Blur Print
perencanaan yang sangat rinci jelimet sekali sekaligus merupakan bangunan yang kokoh dan terlalu besar, yang panjangnya
mencapai ratusan juta tahun cahaya! Karena kata “Burujan”(gugusan bintang
Al-Quran s25a61 di atas) jelas memberi petunjuk kepada keagungan bangunan yang
kokoh dan sangat besar sekali dan inilah
yang kita lihat sesungguhnya pada galaksi kosmik yang terdiri dari jutaan
galaksi dan masing-masing galaksi terdiri dari miliaran bintang!!! Karena itu
memaksa kita untuk merenungkan kepada keagungan Allah Yang Maha Pencipta Maha
Kuasa ini: s38a27, S3a191:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا
بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ
كَفَرُوا مِنَ النَّارِ ( ص27)
38:27. Dan Kami
tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah
orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka “(S
38 Shad 27).
@Luas
Alam Semesta
Setelah Bumi terwujud maka Tata Surya
(solar system) dengan 1 bintang (matahari) dengan 10 planetnya, Yupiter dsb.
Tata surya ini terletak di
dalam galaksi Bima-Sakti yang memiliki lebih dari 200 milyar bintang.
Galaksi berasal dari Nebula,
karena itu kumpulan galaksi disebut Nebula. (ingat, jumlah galaksi mencapai 300
miliar galaksi-ini yang baru ditemukan, berapa lagi yang belum!!!)
~Kumpulan nebula disebut
Himpunan Nebula.
~Kumpulan himpunan nebula
disebut Group Nebula.
~Kumpulan group nebula disebut
Guci.
~Kumpulan guci inilah yang
menjadi alam semesta.
Subhanallah, Maha SuciAllah!!!!Maha Besar Engkau Ya Allah !
Subhanallah, Maha SuciAllah!!!!Maha Besar Engkau Ya Allah !
Allah berfirman terurai di
atas:
Allah Ta’ala itu Ontologis Maha,
artinya tidak ada apapun juga yang dapat mengalahkan sifat wajib Allah yang 20 maupun 99 nama Al-Asmaul Husna
yang serba Maha dan Mutlak Maha.
Ahli pikir Mu’tazilah menyatakan
bahwa Allah itu hanya mempunyai satu
sifat yaitu Mutlak Maha Esa, sedangkan ulama
Asy’ariyah berpendapat bahwa Allah itu mempunyai sifat 20, yaitu: (1}
Wujud=Ada.(2}. Qidam= Lebih dahulu.(3) Baqa’ = Kekal.…s/d... .(20).
Mutakalliman : Yang Berfirman.
Al-Asmaul Husna disebut-sebut Allah
dalam Al-Quran dalam s.7a180, s17a110
dan s20a8 dan dengan singkat Allah menyebutnya dalam s59a22-24, kemudian
dicatat oleh Bukhari dalam hadis no.2531
dan dirinci 99 nama itu satu persatu
oleh Tirmidzi dalam hadis no.3429. Allah
menyebut Al-Asmaul Husna beberapa saja, yaitu:
(1)Maha Mengetahui yang gaib
dan yang indrawi.
(2)Maha Memberi,
banyak-banyak, dengan kasih sayang.
(3)Maha Suci, bersih dari
sifat negative, kotor, salah, jelek, jahat.
(4)Maha Menang, tidak
terkalahkan, Maha Kuasa, Maha Agung.
(5)Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan.Yang Memelihara. Yang Mendidik,
yang Menyempurnakan
(6)Maha Bijaksana, Yang
Terbaik.
Secara ontologis maka prioritas sifat
Bijaksana dapat dibandingkan, dari yang bijaksana, sangat bijaksana,
benar-benar sangat bijaksana, Allah itu Maha Bijaksana (Demikian juga sifat
dalam seluruh sifat yang 20 dan 99 Asmaul Husna
لااله
الاالله Tidak ada apa-apa
kecuali Allah ”=====
Maka
kita yakin bahwa sifat Allah itu
Mutlak Maha mengalahkan daya kemampuan seluruh makhluk di
jagad raya. Allah menegaskannya dalam Al-Quran:”(S.42 Asy-Syura 11). S.112
Al-Ikhlash 1-4).”(S.79 An-Nazi’at 27-30). s.21 Al-Ambiya` 22 atau S.6 Al-An’am
103.
BAB TIGA
Skala prioritas paling ideal
Masalah ke-3:Bagaimana seharusnya
manusia melihat sifat Allah yang Ontologis-Maha itu? Jawaban hipotetis: Manusia wajarnya suka mengabdi kepada
Allah, meyembah, bertasbih mensucikan dan meng-Esa-kan Allah dengan Tauhid
yang sesungguhnya, khususnya memprioritaskan atau mendahulukan Allah
mengalahkan seluruh peringkat di bawah Allah dalam seluruh masalah yang dihadapi oleh manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari
kita mengalami dan menghayati situasi maupun kondisi yang bobotnya bertingkat-tingkat. Maka masalah manakah
yang diprioritaskan lebih dahulu,
berturut-turut manakah prioritas ke-2,
kemudian prioritas ke-3 dan seterusnya.
Skala Prioritas yang sangat
ideal ialah mendahulukan perintah Allah, nomer kedua hadis Rasulullah dan
ketiga Ijtihad akal. Secara rinci mendetail
ketiga tingkat ini masing-masing terbagi ke dalam tingkat prioritas
nilai kebenaran yang lebih kritis, maka lebih tinggi nilainya diprioritaskan
lebih utama mengalahkan yang nilainya lebih rendah.
Skala Prioritas yang Islami
Berikut adalah tingkat prioritas kebenaran yang ada di dalam Al-Quran,
hadis menurut akal maupun logika.
Sehingga yang dinamakan prioritas yang ideal ialah mendahulukan dan memprioritaskan dalil yang teringgi mengalahkan dalil
yang klasnya lebih rendah, yaitu
sebagai berikut:
Sumber hukum&Prioritas
ketaatan hamba kepada Allah
Ad 1:Tingkat-tingkat
dalil Al-Quran
Berdasarkan Al-Quran s4a59, hadis riwayat
Tirmidzi no.1249 dan Abu Dawud no.3119, penentuan prioritas
ketaatan yang ke-1 ialah taat kepada
Al-Quran, jika tidak ada dalam Al-Quran bergeser ke prioritas ke-2 Taat
kepada Hadis Rasul Saw lalu jika di
dalam hadis tidak diketemukan lalu bergeser ke prioritas ke-3 Ijtihad akal.
Hadis Mu’dz ibnu Jabal ini menjadi asas
landasan prioritas ijtihad mencari dalil
Syar’i prioritas ke-3, yaitu:
Arinya: “Dari Mu’adz bahwa
Rasulullah Saw.yelah mengutus Mu’adz ke Yaman. Beliau bertanya: “Bagaimana anda
menetapkan masalah” Mu’adz menjawab: “Dengan Kitab Allah” Beliau bertanya:
“Jika dalam Al-Quran tidak ada? Dia menjawab:”Dengan Sunnah Rasulillah Saw.
Beliau bertanya: “Jika tidak ada dalam Sunnah? Dia menjawab: “Aku berijtihad dengan
pendapatku” Beliau bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah menepatkan
utusan Rasulullah Saw.”(HR Turmudzi no.1249 dan
Abu Dawud no.3119).
Ad 1; Sumber pertama :Al-Quran
Abu Zahrah dalam Ushulul Fiqhnya (tth.90) mencatat bahwa cara menetapkan
skala-proritas yang lebih jeli dan rinci sekali ialah melalui pilihan utama
kemudian ke-2, ke-3 dan seterusnya dapat dilakukan melalui penelitian atas
lafal nash, Dan usaha penelitian
terhadap lafal ada 8 tingkat prioritas:
i. Al-Muh}kam(المحكم)
nash yang paling jelas(hanya satu arti)
ii. Al-Mufassar(المفسسر)
maksudnya lebih jelas
iii An-Nash(النص)
maksudnya cukup jelas
iv. Azh-Zhahirألظاهر))
maksudnya jelas
v. Al-Khafiyyu الخفي))
maksudnya yang samar-samar
vi. Al-Musykil (المشكل)
maksudnya lebih tersembunyi
vii.Al-Mujmal (المجمل)
maksudnya sangat kabur
viii. Al-Mutasyabih (المتشابه)
maksudnya tak dapat diketahui.
Ad 2:Sumber kedua ialah
hadis(Taat kepada Rasulullah)
a) Hadis yang paling banyak
sumber primernya atau saksi yang menyaksikan peristiwa terjadinya hadis itu banyak sekali
didahulukan menjadi prioritas utama mengalahkan
yang saksinya sedikit kurang dari sumber
riwayat tersebut ada 5 tingkat prioritas , yaitu:
1).Mutawatir , yaitu hadis yang saksinya
terlalu banyak.
2).Masyhur, yaitu yang sumber atau
saksinya kalah banyak dari jumlah saksi
hadis yang Mutawatir .
3).Mustafidh, yaitu yang sumbernya tiga
orang, atau saksinya hanya 2orang.
4)’Aziz, sumber atau saksinya hanya satu
orang.
5).Fard atau Gharib, yaitu bahwa sumbernya
hanya satu orang atau tidak ada
saksinya.
b). Nilai pribadi dan proses penyebaran hadis,
ada 3 tingkat:
1). Shahih, sumber primer dan
individu penyambungnya semuamya bersih dari cacat.
2). Hasan,sedikit kurang memenuhi
syarat Shahih.
3). Dha’if tidak memenuhi
syarat Shahih dan Hasan, sebab adanya
cacat sumber primer dan orang-orang dalam estafet beri terima bunyi hadis (1) Dusta.(2) Tertuduh dusta.
(3)Banyak keliru. (4) Lengah terhadap hafalannya. (5) Berwatak fasiq. (6)
Keliru faham, (7) Berbeda dengan perawi yang lebih kuat. (8) Tidak diketahui
identitas dirinya.(9) Bid’ah dalam I’tiqad,(10) Hafalannya lemah.
c). Penelitian terhadap
Subyek yang diriwayatkan, maka prioritas
utama ialh yang Marfu’, ke-2 ialah yang Mauquf. Yang ke-3 ialah hadis Maqthu’.
1). Marfu` yang diberitakan itu ialah
Rasulkullah Saw.
2). Hadis Mauquf yang diberitakan itu ialah
sahabat.
3). Hadis maqthu` yang diberitakan itu ialah
tabi`in.
Demikian seterusnya banyak sekali cara memilih dan menelusuri
skala prioritas sumber hadis yang
dimenangkan dan mengalahkan hadis dan riwayat yang lemah, dalam hal ini dapat dipertajam lebih
menukik sangat rumit sekali dianalisa oleh para ulama, yaitu:
~ Al-Ghazali dalam Al-Mushtashfa, ada 42 segi atau sifat
yang dipertandingkan
~ Ar-Razi dalam Al-Mahshul mencatat ada 100 macam segi
~ Al-Amidi dalam Al-‘Uddah
mencatat ada 177 segi yang
dipertarungkan atasnya.
Sistem dan metode sekala prioritas pemilihan melalui nilai sumber
riwayat hadis ini diisyaratkan
oleh Al-Quran S.4 An-Nisa` 59, S.2 Al-Baqarah 147, S.3 Ali ‘Imran 60, S.6 Al-An`am 114, S.10 Yunus 94 melalui
penafsiran para ulama tafsir.
Ad-3.Sumber ketiga: Ijtihads
akal
Hasil ijtihad akal itu harus didasarkan atas kebenaran yang
sungguh-sungguh dengan syarat sebagai berikut:
Nilai kebenaran dan
peringkatnya.Bagaimanakah kebenaran yang sungguh-sungguh itu? Tertib urutan hasil pemikiran akal dapat
ditinjau dari dua pola, yaitu:
a. Kebenaran hasil pemikiran
akal yang nilainya paling tinggi ialah kebenaran yang
univeral, yaitu kebenaran yang diakui sebagai benar dengan syarat
berikut:
(1) Benar yang berlaku di seluruh dunia.
(2) Yang diakui benar oleh semua orang.
(3) Yang berlaku abadi-selama-lamanya;
(4) Yang diakui benar terakhir.
b. Kebenaran hasil pemikiran dan penelitian:
Kebenaran Ilmu itu dibagi menjadi 4
tingkat, sebagaimana terurai dalam bab dua di atas, yaitu(Seperti terurai di
atas)
i. Pengetahuan (Knowledge),
yaitu gambaran yang diterima oleh manusia melalui panca indera yang sehat dan
berfungsi.
ii. Ilmu (Science), yaitu
gambaran hasil penginderaan tingkat pengetahuan dikembangkan lagi dengan
menerapkan teori Ilmu Metodologi Penelitian Ilmiah.
iii. Filsafat, ialah suatu
hasil usha akal pemikiran manusia dalam
mencari kebenaran di atas kebenaran dengan berfikir yang teratur, bebas,
sistematis, radikal dan universal;
iv.Wahyu, yaitu ilmu Allah
yang bersifat mutlak, Maha Benar sehingga kebenarannya paling tinggi
mengalahkan seluruh ilmu dan pengetahuan semua makhluk.
Fiqh Prioritas Dr. Yusuf
Qardhawi
Yusuf Qardhawi dalam kitabnya
Al-Aulawiyat (Fiqih Prioritas) mencatat urutan masalah yang harus
diprioritaskan lebih dahulu mengalahkan prioritas ke-2, ke-3 seterusnya ialah:
Hak masyarakat mengalahkan hak
individu dan pribadi
Yang lebih tinggi kualitasnya
diutamakan lebih dahulu mengalahkan yang
lebih jumlah atau kuantitasnya.
Yang lebih meyakinkan
didahulukan mengalahkan apa yang meragukan.
Yang lebih mudah dan lebih
ringan diprioritaskan lebih dahulu mengalahkan
yang sangat sukar dan lebih berat.
Yang paling awet lebih lama
didahulukan mengalahkan yang berumur
sekejap sebentar.
Masalah lebih penting lebih
pokok mengalahkan yang masalah yang
cabang atau ranting.
Masalah yang fardhu ‘ain
mengalahkan yang fardhu kifayah atau sunat.
Yang loyalitasnya kepada umum
mengalahkan apa yang loyalitasnya kepad kabilah-suku dan perorangan.
Hasil Ijtihad mengalahkan
nilai asalnya dari taqlid.
Mendahulukan yang tahap demi
tahap mengalahkan yang tiba-tiba sangat mendadak.
Yang kontinu jalan terus
mengalahkan yang putus-putus.
Beramal waktu genting lebih
utama mengalahkan beramal ketika dalam
situasi noemal dan lapang .
Yang bersifat batini mengalahkan
yang tampak indrawi.
Dakwah didahulukan mengalahkan
perang.
Dalam Ilmu Tarjih maka yang
Arjah mengalahkan yang marjuh.
Kesan dan pesan
Dari uraian di atas kiranya dapat
diambil kesan dan Pesan:
Allah itu Mutlak Maha, makhluk
manusia mendapat rahmat Allah berupa daya kemampuan untuk memilih mana yang
benar mana yang salah, untuk beriman dan beramal soleh.
Dalam menghadapi semua masalah
hidup itu sudah ada petunjuk tertib urutan mana yang harus diprioritaskan lebih
dahulu mengalahkan yang dibelakangnya.
Manusia hendaklah memilih dan
mentaati petunjuk skala prioritas itu secara
Naqli dari Allahdan ‘Aqli
logika-akal.
0 komentar:
Posting Komentar