Minggu, 17 Mei 2020

Benar yang ideal


I.Prolog
         Setiap terjadi pertengkaran yang paling kecil bahkan sampai Perang Dunia kedua tahun 1941-1945, pasti masing-masing pihak mengaku dirinya benar sedangkan pihak lawannya yang salah. Pada waktu perebutan kursi presiden RI beberapa waktu yang lalu suatu kelompok membentuk  barisan pembela kebenaran dengan janji bahwa siapa yang meninggal diyakinkan akan masuk sorga, sayang  setelah 3 bulan  kemudian tidak ada kabar beritanya lagi perkembangan pembela kebenaran itu.
         Demikian juga waktu menghujankan bom-bom napalem ke Afghanistan, Irak,  lalu presiden George Bush mengaku benar  sendiri walaupun dunia internasional menyatakan Bush telah berbuat salah. Israil  menyerbu Libanon membunuh 610 orang semua orang sipil dan hampir semua wanita dan anak-anak. Hizbullah menyadra 2 orang Israil sebab mereka membunuh orang Palestina sejak tahun 1948 merebut negara Palestina. Pertanyaannya: Manakah yang benar dari semua peristiwa  pergulatan benar dan salah di dunia   ini?
         Untuk mencari kebenaran yang ideal  kita   tembus melalui jendela cahaya Al-Quran berikut:
II. S.5 Al-Baqarah 146-147
الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ(146)الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ(147)وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(148)(البقرة)
III. Artinya:
       “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”(S.2 Al-Baqarah 147-148).
IV.Tema&sari tilawah
Tiap agama Samawi meyakini pedoman tertinggi ialah Kitab Suci
Kaum Yahudi dan Nasrani sangat mendambakan akan datangnya Nabi Muhammad
Sebagian dari mereka menyembunyikan kebenaran itu padahal mengerti
Yang benar itu datang dari Allah tidak dapat diragukan sama sekali
Tiap kelompok mempunyai arah kiblatnya maka mereka harus berlomba
Dzat Yang Maha Kuasa akan mengumpulkan seluruh umat manusia.
V,Pertanyaan&analisa jawaban
Apa yang disebut benar, mana yang dinilai salah?
Benar itu cocoknya omongan  dengan yang diomongkan, cocok selama-lamanya.
Bagaimana cara mencari kebenaran menurut alur pikiran kaum agama budaya?
Membahas kebenaran dengan mereka ialah melalui alur pikiran yang logis.
Bagaimana jalan mencari kebenaran yang ideal itu?
Mencari kebenaran yang ideal ialah melalui kitab suci, ilmu  dari Allah.                  .
VI.Pendalaman dan penelitian
S    A    T    U
Bedanya yang benar dari yang salah
        Yang disebut benar itu ialah: (1) Kecocokan pernyataan dengan fakta yang dinyatakan,  ucapan cocok  dengan yang diucapkan, antara teori dengan praktik, antara pikiran dengan realitas, maka teori ini dinamakan teori korespondensi. (2) Yang benar itu ialah kecocokan antara benar yang baru dengan benar yang sudah ada sebelumnya. Misalnya 1+1=2 ini benar pertama, maka 2+2=4 benar kedua harus cocok dengan benar yang pertama. Sebaliknya jika tidak ada kesesuaian antara pernyataan dengan fakta yang dinyatakan, antara benar yang lama dengan pernyataan yang baru maka namanya ialah salah atau tidak benar. Kemudian kebenaran kedua tidak cocok dengan kebenaran pertama ini namanya salah. Contohnya 1+1=2 kemudian 3=1 atau 1=3 ini logikanya tidak cocok dinamakan salah atau  tidak benar.
Sebagai perbandingan dapat diperhatikan contohnya di dalam Al-Quran S.20 Thaha 69
وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى(69)فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا ءَامَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى(70)(طه)
“Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang. Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: “Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa”(S.20 Thaha 69-70).
         Ayat  di atas ini mengandung makna bahwa Nabi Musa mempunyai mukjizat yang benar, bahwa tongkat Nabi Musa itu bisa menjadi ular sungguh-sungguh. Tukang sihir Fir’aun membuat ular palsu dari tongkat, jika ular hasil sihir itu dipegang akan kembali menjadi kayu atau  akar bahar lagi. Tetapi di dalam pertandingan adu ular maka ular-ular palsu buatan tukang sihir Fir’aun itu ditelan oleh ular dari tongkat mukjizat  Nabi Musa. Para tukang sihir itu menjadi taajub luar biasa sebab ular sihirnya itu biasanya kembali menjadi kayu atau tongkat kembali, tetapi ternyata ditelan mentah-mentah oleh ular mukjizat Nabi Musa tidak ada bekasnya sama sekali. Artinya ular buatan tukang sihir itu salah dan mukjizat Nabi Musa kebenarannya  jauh  tinggi tidak dapat ditandingi oleh sihir buatan setan melalui tukang-tukang sihir Fir’aun.
D   U   A
Cencari kebenaran via logika
      Jika dicermati ternyata yang disebut benar itu bertingkat-tingkat, yaitu, benar tingkat rendah, tingkat menengah dan tingkat tingi.  Yang paling bawah kebenarannya dikalahkan oleh yang lebih tinggi, yang tinggi tidak dapat dikalahkan oleh yang bawah, yang paling tinggi  tidak mungkin dapat dikalahkan oleh yang ada di  bawahnya.
Dari peringkat jumlah kwantitas subyek yang mengakui kebenaran tersebut, maka suatu kebenaran yang hanya diakui oleh satu orang akan dikalahkan oleh kebenaran yang diakui oleh dua orang, yang diakui benarnya oleh satu pihak dikalahkan oleh kebenaran yang diakui oleh dua pihak, dan yang diakui oleh dua-tiga pihak   dikalahkan oleh kebenaran yang  diakui oleh semua pihak.
Kebenaran yang diakui di satu tempat dikalahkan oleh benar  yang diakui oleh  seluruh tempat, kebenaran lokal dikalahkan oleh kebenaran yang diakui oleh kalangan yang lebih luas,  yang regional dikalahkan oleh yang nasional, yang nasional dikalahkan oleh yang kebenaran yang diakui secara internasional seluruh  jagad.
Dari sisi waktu, maka kebenaran yang  diakui benarnya hanya sebentar akan dikalahkan oleh kebenaran yang diakui oleh manusia dalam waktu yang lebih lama, yang hanya satu hari akan dikalahkan oleh yang satu bulan, satu tahun, satu abad, dikalahkan oleh kebenaran yang diakui satu jaman dan kebenaran yang diakui selama-lamanya akan mengalahkan kebenaran yang hanya diakui benarnya hanya satu bagian waktu, yang abadi mengalahkan yang hanya sementara dan yang terakhir mengalahkan kebenaran yang lama.
 Dari sisi sumber ilmu kebenaran dibagi menjadi 4 tingkat, yaitu:
      i). Pengetahuan (knowledge), ialah suatu ilmu yang diperoleh hanya melalui alat indra melulu. Maka kebenran yang hanya bersumber dari panca indra, kebenarannya sangat tergantung kepada kesehatan alat indra dan tata kerja alat indra dengan otak. Jika alat indra itu sakit maka kebenarannya dikalahkan oleh kebenaran yang diperoleh melalui alat indra yang sehat. Pengetahuan yang diperoleh alat indra melalui indra yang bekerja  sama dengan otak tertib dan normal akan mengalahkan kebenaran pengetahuan yang diperoleh alat lndra yang tidak bekerja sama dengan otak secara normal atau terputus-putus. Misalnya otak yang sedang melamun akan dikalahkan oleh pengetahuan yang diperoleh melalui alat indra yang otaknya sedang  linglung sebab mabuk berat.
       ii).Ilmu  (Sience) atau teori ialah pengetahuan yang diperoleh dari alat indra lalu dikembangkan melalui metodologi penelitian ilmiah yang dites-diujikan terhadap hampir seluruh bahan dan lahan. Dari dasar ini maka ilmu yang dihasilkan dari pengetahuan yang dikembangkan dengan sangat hati-hati, teliti dan akurat-maksimal akan mengalahkan ilmu yang diperoleh dan pengembangannya  dilaksanakan dengan metodologi penelitian ilmiah secara acak-acakan, amburadul dan sembrono. Suatu pelaksaan teori metodologi penelitian ilmiah yang dilaksanakan dengan maksimal ketat akan mengalahkan hasil penelitian yang kurang maksimal. Seluruh perguruan tinggi atau universitas tiap kali mngadakan ujian S-1, S-2 sampai S-3 untuk mencari kebenaran yang terakhir.
       iii).Filsafat, yaitu suatu teori hasil dari pengetahuan yang dikembangkan secara metodologis ilmiah maksimal dan diteruskan dengan berpikir  sedalam-dalamnya,  teratur, sistematis, bebas, radikal, universal. Kebenaran tingkat filsafat mengalahkan teori (sience). Demikian juga filsadfat hasil pemikiran kurang maksimal ketertiban, keteraturan, sistematiknya, kurang bebas, tidak sempurna akan dikalahkan oleh filsafat yang dilakukan dengan maksimal sempurna sepenuhnya.
        iv).Wahyu, oleh karena manusia itu adalah makhluk yang tidak sempurna, sehingga  pengetahuan, teori, filsafat hasil  akal manusia itu tidak sempurna, kebenaran semua tingkat pengetahuan-indrawi, teori ilmiah dan filsafat akal manusia ini  tidak lepas dari sifatnya yang spekulatif-untung-untungan, hipotetis benar sementara, dikalahkan oleh wahyu sebagai ilmu Tuhan yang Maha Sempurna,kekal-abadi dunia akhirat, sebagian dari padanya  berwujud wahyu yang diberikan kepada para nabi dan rasul.
.Benar antara hipotetis-spekulatif dan hakiki
1.Ontologis - tidak terkalahkan
         Anselm (1033-1109M) seorang teolog ahli filsafat Italia, menyatakan bahwa Tuhan itu adalah suatu wujud yang tidak mungkin ada  sesuatu yang menandingi atau mengalahkan-Nya dalam segala seginya. Dalam hal ini kebenaran dalam segala seginya kebenaran dari Tuhan tidak dapat dikalahkan tidak dapat disalahkan tidak dapat dicari salahnya. Maka sesuatu yang tidak dapat dikalahkan itulah satu-satunya yang disebut Tuhan.
        Al-Quran menyatakan bahwa yang tidak terkalahkan itu tidak dua tidak tiga tidak lebih dari satu, yaitu  dalam S.42 Asy-syura 11,  S.112 Al-Ikhlash 1-4, S.57 Al-hadid 3, S.21 Al-Anbiya` 22, S.6 Al-an’am 102-103.
فَاطِرُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ(الشوري11)
  Artinya: “(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamuberkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”(S.42 Asy-Syura 11)
فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ(102)لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (الانعام 102-103)
Artinya: “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui”(S.6 Al-An’am 102-103).
2 Kosmologis asal segala sebab
             Thomas Aquinas (1274M), seorang teolog dan ahli filsafat Katholik mengemukakan  teori Hukum Kausalitas bahwa apa saja yang ada di alam ini pasti disebabkan oleh sebab sebelumnya. Tetapi akhirya  sebab dan akibat ini sampailah  kepada sebab pertama yang tidak ada sebab sebelumnya. Maka   suatu wujud yang tidak ada sebab sebelumnya itulah  yang disebut Tuhan. 
Tuhan dalam Islam dinamakan Allah. Oleh karena tidak ada sesuatu apapun juga sebelum Allah, maka Allah  itu adalah Maha Esa, bukan tiga, bukan Tritunggal, bukan Trimurti, bukan tuhan-tuhan dengan nama-nama di luar Islam, bukan Yesus, bukan Brahma, Wisnu, Syiwa, bukan Budha Gautama, sebab Allah dalam Islam itu mempunyai sifat Maha Esa Mutlak, absolut Maha Suci dari sifat-sifat yang mirip dengan makhluk. Allah berfirman dalam Al-Quran:
بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ(101)ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ (الانعام 101-102)
Artinya: “Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu”(S.6 Al-An’am 101-102).
         Ar-Raghib pakar Ilmu Tafsir menerangkan bahwa Allah dalam menciptakan makhluk itu  tidak memakai alat tidak dengan bahan sebelumnya serta tidak ada contoh bahkan tidak  terkait waktu dan tempat. Ayat-ayat berikut dapat memperjelas masalah ini lebih lanjut, yaitu: S.79 An-Nazi’at 27-30 dan S.41 Fushshilat 9-11, S.40 Ghafir 62,S.13 Ar-Ra’du 16;S.39 Az-Zumar 4, S.35 Fathir 3.
3 Teleologis serba perencanaan yang sangat teliti
         Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hubble 1920  bahwa umur alam semesta ini sudah berlangsung selama 18 milyar tahun dan  alam semesta berjalan di atas sejarahnya selalu menepati angka-angka ukurannya yang  tepat  luar biasa, kecepatan waktu dan tempat kedudukan pada setiap detiknya, mulai jalannya elektron di dalam atom sampai Andromeda di angkasa luar, misalnya matahari tiap tanggal 21 Maret pasti tiba di titik Aries, satu kali putaran memakan waktu 364,2425 hari. Jika dibagi-bagi  1 tahun, 12 bulan dan seterus dibagi-bagi menjadi hari, bulan, jam, menit, detik. Konon bintang berekor di langit itu satu kali putaran lamanya 360 tahun ukuran waktu matahri. Oleh karena tepatnya waktu yang ditempuh masing-masing benda langit itu maka peristiwa gerhana dapat dihitung dan sangat tepat terjadi betul-betul. Misalnya gerhana matahari total, disaksikan oleh kira-kira 500.000 wisatawan asing yang berdatangan ke Indonesia saat gerhana matahari total yang terjadi pada tanggal   11 Juni 1983 dahulu itu.
          W.R. Matthews menyatakan bahwa melihat keteraturan dan aturan yang sistematis, tertib dan jalannya yang  sangat tepat dari suatu titik abstrak ke titik-titik berikutnya sebagai proses jalannya lalu lintas alam semesta kehidupan seluruh makhluk yang dapat disebut sebagai Hukum Alam atau Sunnatullah, maka Matthews yakin  pasti ada Dzat yang merencanakan dan mengawasi jalan Hukum Alam ini, maka Matthews mengemukakan teori bahwa  yang merencanakan dan mengawasinya adalah Tuhan.
Asal-usul alam semesta
      Ada tahap-tahap penciptaan alam semesta ini, yaitu:
Tahap kesatu: Sop Kosmos, padatan dalam ukuran NOL,materi, waktu,energi bersatu didalamnya. Disisi lain dikatakan bahwa keadaan ini adalah hampir tidak ada. Buku Al-Quran&Iptek-Baiquni (1994:40) mengarahkan teori Big Bang  yang terkenal itu kepada Al-Quran S.21 Al-Anbiya` 30, S.51 Adz-Dzariyat 47, S.4 Fushshilat 53, S.10 Yunus 101, S.88 Al-Ghasyiyah 17-18 S.3 Ali ‘Imran 190-191, S.54 Al-Qmar 49, S.41 Fushshilat 11-12 dan Hud 7.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ (30)(الانبياء)
Artinya: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (S.21 Al-Anbiya` 30).
 Buku Baiquni itu mencatat pernyataan para fisikawan  2 poin pernyataan, yaitu:
1).Kira-kira 15 atau 25 milyar tahun yang lalu semesta alam, energi, materi, ruang dan waktu semua keluar dari SATU TITIK singularitas  yang menyimpan daya potensi yang luar biasa besarnya.
2) Sebelum peristiwa ini terjadi, maka:  (a) Tidak ada energi; (b) Tidak ada materi;   (c) Tidak ada ruang;  (d) Tidak ada waktu.
         Baiquni menambahkan bahwa proses ledakan dan kemudian mendingin  itu terjadi dalam waktu yang  Maha Cepat, yaitu sepuluh pangkat minus 34 detik, akibatnya energi berubah menjadi materi
Pernytaan ini harus ditambah no.3, yaitu:
3)  Sebelum peristiwa itu, maka tidak ada apa-apa kecuali Tuhan Allah  dan salah satu dari 20 sifat Allah itu ialah Qidam artinya lebih dahulu sebelum ada seluruh makhluq. Allah berfirman:
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي (14)(طه)
Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang haq) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku”(S.20 Thaha 14).
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (2) هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (3)(الحديد)
Artinya: “Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”(S.57 Al-Hadid 2-3).
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) (28)(الرحمن)
Artinya:” Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”(S.55 Ar-Rahman 26-27).
Tahap kedua: Buku Akhirat Tidak Kekal (1904:56) mencatat bahwa sesaat setelah ledakan hebat Big Bang itu, maka suhu yang sangat panas  tak terhingga tadi  turun menjadi 10 pangkat 10 derajat Kalvin, yaitu panasnya pusat matahari, setingkat dengan panasnya bom-Hidrogen, tidak ada materi yang mampu bertahan terhadap suhu sepanas ini. Lalu 100 detik kemudian turun menjadi 10 pangkat 9 atau satu milyar derajat selanjutnya terciptalah helium, hidrogen seterusnya jutaan tahun sesudah itu terbentuklah jenis-jenis unsur alam semesta, ruang bertambah besar dan waktu bertambah maju. Terbentuklah bintang, gugusan bintang, matahari, bumi  yang terbentuk dari serpihan pecahan akibat dari dentuman hebat dari Big Bang. Buku Bintang&Planet (1985:12) mencatat bahwa kebanyakan ilmuwan cenderung membenarkan umur alam semesta ini sekitar 18-25 milyar tahun sejak dentumn hebat Big Bang. Sekian miyar tahun sesudah itu terciptalah bintang dan planet alam semesta kemudian tumbuh makhluk hidup  di permukaan planet  bumi sehingga  mulailah sejarah kehidupan umat manusia berlangsung. Dari penelitiannya tahun 1929M Huble terkesan bahwa semesta alam ini ternyata berkembang terus, bagaikan balon kanak-kanak yang ditiup keras, maka  bola langit  kita itu makin besar dengan kecepatan 10-100 ribu Km perdetik. Untuk ini kita teringat Al-Quran S.79 An-Nazi’at 28, S.88 Al-Ghasyiyah 18 dan S.79 An-Nazi’at 47.
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا (27) رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا (28)(النازعات)
Artinya: “Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya”(S.79 –27, 28).
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ (47)(الذاريات)
Artinya: “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya  Kami benar-benar meluaskannya”(S.51 Adz-Dzariyat 47)..
وَإِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ (18)(الغاشية)
Artinya: “Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?(S.88 Al-Ghasyiyah 18).
     Buku Sidaratul Mutaha (2004:48) mencatat bahwa besarnya bola  alam semesta sekarang ini dispekulasikan besar lingkarannya  30 milyar tahun sinar artinya kira-kira 30 milyar kali 60 kali 60 kali 24 kali 30 kali 12 kali 300 ribu kilometer. Maha Ruangan ini ditempati oleh trilyunan matahari, planet, bintang,  supernova, black hole, galaksi, nebula.   Bintang-bintang itu besarnya ada yang 10 kali,100 kali,1500 kali besarnya matahari. Yang paling dekat dengan bumi jaraknya 8 tahun perjalanan cahaya (Jalannya cahaya dari Banyuwangi ke Jakarta 300 kali bolak-balik dalam satu detik). Jarak bintang yang terdekat dengan bumi=75 trilyun kilometer
@Ilmuwan Jepang menemukan bintang yang jaraknya =10 milyar tahun sinar jauhnya dari bumi. Sinar yang mendatangi bintang yang terdekat  dengan bumi perlu waktu 428 tahun.
        Tiap 100 milyar bintang membentuk suatu gakasi dan setiap 100 galaksi membentuk persatuan galaksi (Superkluster). Galaksi kita ialah galaksi Bimasakti bersebelahan dengan Andromeda. Galaksi Missier 81= 12juta tahun sinar jauhnya dari kita, dapat ditangkap oleh teleskop Spitzer milik Nasa tanggal 25 Agustus 2003 kemarin. Dari teleskop yang paling canggih (Spitzer) disimpulkan bahwa alam semesta ini bergerak menjauh artinya balon alam semesta ini menggelembung membesar terus seperti penelitian Huble di atas.
Penghuni  langit
 Beberapa bintang dan planet beserta angka-angka taqdir Tuhan tercatat sebagai daftar perbandingan berikut:
Angka perbandingan benda-benda langit
Jarak,garis-tengah, kepadatan,jarak ke matahari,putaran pada sumbunya
Bintang     Planet
Jauh dari matahari =Km
      Diameter
      Kilometer
Padat
Air=1  
Mengitari
Matahari
   Sekali    
 berputar
Bintang
---------------
1.392.000Km
1,4
------------
15,38 hari
Bulan
---------------
3.476Km
3,34
------------
27, 32hari
Merkuri
56jutaKm
4.850Km
5,4
58hari
59,     hari
Venus
108 juta
12.140Km
5,2
224hari
244hari
Bumi
150jutaKm
12.756Km
5,52
365,25hari
23jam56m
Mars
228jutaKm
62.790Km
3,9
687hari
24jam37m
Jupiter
778jutaKm
142000Km
1,34
11,9hari
 9jam50m
Saturnus
1.427jutaKm
120.200Km
0,70
29,5tahun
10jam14m
Uranus
2.870jutaK
49.000Km
1,58
84tahun
10jam49m
Neptuns
4.497jutaK
50.200Km
2,3
164,8th
15jam48m
Pluto
5.900jutaK
6.400Km
------
247,7th
153jam






*) Keith Wicks”Bintang&Planet,1985,h.18.
Dapat dicatat di sini bahwa masing-masing benda angkasa planet dan bintang-bintang itu berjalan mengikuti relnya masing-masing dengan ukuran kecepatannya sendiri-sendiri, tidak  pernah terlambat tidak pernah terlalu cepat melebihi ukurannya dan tidak pernah salah dalam mencapai  posisinya sendiri-sendiri. Proses itu sudah berjalan kira-kira antara 15-25 milyar tahun. Dapat diyakini bahwa ketaatan, disiplin  yang sangat ketat sekali ini merupakan cara bertasbih makhluk benda angkasa kepada Allah, yaitu:  sikap berhati-hati yang maksimal mentaati kepada aturan Hukum Alam, dengan tekun tidak pernah berubah, tidak terlambat tidak mendahului ukuran. Maka perbuatan memegang teguh aturan  Hukum Alam atau Sunnatullah tersebut selama 18-25 milyar tahun lamanya itulah sebagai perwujudan mereka mengucapkan TASBIH  kepada Allah Maha Suci.
        Majalah Tempo 11-6-1983 menulis bahwa berdasarkan tasbih benda-benda angkasa itulah maka para ahli astronomi berhasil menyusun angka-angka terjadinya gerhana matahari dan bulan untuk jangka waktu ribuan tahun, terbutki tepat sekali cocok luar biasa, yaitu: (1) Thomas Oppolzer (1880) astronom Ustria berhasil menyusun daftar gerhana 8000 gerhana matahari, 5200 gerhana bulan yang terjadi antara tahun 1207SM sampai tahun 2162M; (2)KH Zainal Abidin Dekan Fakultas Syari’ah Unisba Bandung mencatat bahwa akan terjadi gerhana 29 gerhana matahari dan gerhana bulan 41 pada setiap 6584,223 hari; (3) Drs. HM Barmawi alm. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Surabaya berhasil menghitung Ijtima` dan Tinggi Hilal tanggal satu Ramadlan mulai 2H (24 Pebruari 624M) sampai tahun 31 H (1 September 642M) dan 19 Oktober 1971 sampai 8 Januari 2000M (Lih.buku Menuju Kesatuan Hari Raya 1995, h.49). Allah sendiri menegaskan bahwa benda-benda langit itu mengucapkan tasbih kepada Allah dengan caranya masing-masing itu:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ (النور 41)
Artinya: “Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan”(s.24 An-Nur 41)
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (الاسراء 44)
Artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”(S.17 Al-Isra` 44)
e) Teori filsafat
                    Anselm (1033-1109M) seorang teolog ahli filsafat Italia, menyatakan bahwa  di balik adanya kenyatan ini selalu ada sesuatu yang mengalahkan kebesaran aatau kehebatan yang  lain, kalah-mengalahkan ini terus-menerus hampir tidak ada hentinya. maka di tempat lain selalu ada lagi sesuatu yang mengalahkan kebesarannya.  Tetapi Anselm yakin jika pertandingan itu  diterus-teruskan tidak mengenal lelah akhirnya ada sesuatu yang kebesaran dan kehebatannya tidak terkalahkan oleh apapun juga. Akhirnya sampailah kepada sesuatu yang tidak terkalahkan hebatnya, ada suatu wujud yang tidak mungkin ada  sesuatu yang menandingi atau mengalahkan dalam segala seginya. Maka sesuatu yang tidak dapat dikalahkan itulah satu-satunya yang disebut Tuhan menurut Anselm.
           Al-Quran menyatakan bahwa yang tidak terkalahkan itu tidak dua tidak tiga tidak trinitas, bukan trimurti, tidak lebih dari satu, yaitu  Allah yang Maha Esa sebagaimana disebut di dalam S.42 Asy-syura 11,  S.112 Al-Ikhlash 1-4, S.57 Al-hadid 3, S.21 Al-Anbiya` 22, S.6 Al-an’am 102-103 berikut:
فَاطِرُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ(الشوري11)
          Artinya: “(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamuberkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”(S.42 Asy-Syura 11)
 فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ(102)لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (الانعام 102-103)
Artinya: “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui”(S.6 Al-An’am 102-103).
     Sementara itu di sini diuraikan kondisi dan sifat-sifat  matahari dan bumi yang dirasa cukup memberi gambaran bintang dan planet yang lain, yaitu sebagai berikut:
(1) Matahari
Buku Bintang&Planet (1985:20) mencatat bahwa reaksi nuklir matahari kita ini sudah berlangsung sejak 5 milyar tahun yang silam, garis tengah matahari 1.392.000 km. Jika bumi tidak berputar, maka permukaan bumi yang disoroti matahari maka bumi dalam waktu 100 jam akan terbakar, seluruh air dipermukaan bumi akan mendidih sehingga 100 jam kemudian seluruh kehidupan akan mati. Sebaliknya jika bumi tidak berputar, maka dalam 100 jam permukaannya akan menjadi beku lalu 100 jam kemudian terbungkus es sehingga semua kehidupan berhenti. Mari kita renungkan firman Allah berikut:
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِضِيَاءٍ أَفَلَا تَسْمَعُونَ (71) قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِلَيْلٍ تَسْكُنُونَ فِيهِ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (72) (القصص)
Artinya: “Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar? Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (S.28 Al-Qashash 71-72).(Lihat pula S.81 At-Tawir 1).
(2) Bumi
           Garis-tengah bumi=12.756 km, keliling ekuator bumi 40.000 km.Jarak bumi dengan matahari=150 juta kilometer. Miringnya bumi 23,5 derajat berputar dalam dirinya sendiri dengan kecepatan 1600 km per-jam
Jika bumi tidak berputar, maka permukaan bumi yang disoroti matahari dalam waktu 100 jam seluruh air dipermukaan bumi akan mendidih sehingga 100 jam kemudian seluruh kehidupan akan mati. Sebaliknya jika bumi tidak berputar, maka dalam 100 jam permukaannya akan menjadi beku lalu 100 jam dibungkus es semua kehidupan berhenti s28a71-72..
          Allah berfirman dalam Al-Quran:
 الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (2) الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ (3)(الملك)
Artinya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?(S.67 Al-Mulku 3).
         Gunung, berfungsi sebagai suatu balance-penyeimbang, jangan sampai jalannya bumi terguncang-guncang. Allah berfirman dalam Al-Quran sebagai berikuit:
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَأَلْقَى فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ (10)(لقمان)
Artinya: “Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik”(S.31 Luqman 10)
Hujan diturunkan dengan ukuran  dan angka-angka tertentu.  Hujan itu mengangkut berjuta-juta ton air, dikirim ke daerah-daerah yang sudah dperhitungkan oleh Allah dengan sangat  teliti dan rinci. Air hujan turun ke bumi dengan kecepatan  8 Km-perjam dan dihambat oleh angin Atmosfer, 23% oksigen, 76% nitrogen, gas-gas lain 1%. Dan sekitar 550 juta tahun terciptalah makhluk hewan dan tumbuh-tumbuhan
         Kira-kira 10.000 tahun yang lalu Allah menciptakan manusia pertama. Ribuan tahun yang akan datang bumi hancur, terasuk penghuni bumi mirip dengan binasanya dinosaurus 150-200 juta tahun silam.  Bumi mengalami recovery=perbaikan kondisinya 2-3 milyaqr tahun dan bumi hidup kembali, maka manusia dibangkitkan lagi dari alam kubur--dan mulailah proses akhirat.  Manusia dihidupkan kembali selama 15 milyar tahun pada alam akhirat. Kemudian  terjadilah kiamat  kubra lenyap seluruh alam semesta selama-lamanya.
Menghitung  waktu oleh akal manusia
          Sejak jaman purba manusia menghitung waktu didasarkan atas jalannya benda-benda langit, dengan memperhatikan  jalannya matahari dan  bulan.
Untuk menghitung  bulan dan tahun manusia menggunakan perjalanan matahari dan rembulan, kemudian untuk menghitung jam untuk satu hari didasarkan atas perjalanan matahari saja. Semua ini memang jelas untuk satu hari manusia langsung melihat matahari di ufuk timur atau di puncak kulminasi atas atau saat matahri berada di ufuk barat untuk tenggelam menghilang dari pemandangan. Sedangkan untuk menghitung waktu satu bulan dan satu tahun maka di sana terdapat dua macam pendapat, Dua macam landasan pemikiran itu ialah: dasar perhitungan waktu ditetapkan berasaskan jalannya matahari dan satu lagi berdasarkan jalannya bulan atau Al-Qamar
I. Kalender Lunar-Qamariyah-hitungan Rembulan
   a-Bangsa yang pertamakali membuat kalender: bangsa Mesir 4240 tahun SM
   b-Disusul oleh bangsa Babilonia 2100 SM. tidak lama sesudah bangsa Mesir
   c-Lalu bangsa Semit bangsa-bangsa di Timur Tengah, b.Arab, b.Yahudi.
   d-Kemudian disusul lagi oleh bangsa Romawi, jaman Pompilius  673 SM
      Semua bangsa-bangsa ini menghitung kalender mereka berdasarkan hitungan bulan Qamariyah, satu bulan berumur 29h12j44m2,89detik-Satu tahun umurnya 354 h.8, j. 8 m, 34,6 d.
  e. Umar ibnul Khaththab tahun 17 H.menetapkan tahun Hijtiyah dimulai hijrah Nabi Saw dari Makkah ke Madinah sebagai tahun pertama Hijriyah dengan perhitungan sebagaimana angka yang sudah berlaku sebelumnya, yaitu jaman Jahiliyah beberatus tahun sebelum kebangkitan Nabi Muhammad  Saw menjadi Rasul-Utusan Allah.
  f.  Sultan Agung Mataram mengganti kalender Jowo dari sistem Solar atau Syamsiyah menjadi sistem Lunar atau Qamariyah dan menetapkan angka-angkanya berdasarkan sistem kalender Jowo satu bulan 354 hari +3 hari setiap 8 tahun, satu windu atau satu windu = 28365 hari.
II. Kalender Solar-Syamsiyah-hitungan Matahari
~Julius Caesar Romawi (46SM) mengganti kalender sistem Lunar- Qamariyah hitungan Rembulan dibuang diganti dengan sistem Solar-Syamsiyah-hitngan Matahari. Tanggal satu  dihitung mulai jam 24.oo. Satu tahun 365,2425 hari=365 hari 5 jam 48 menit 46detik, selisih dari sistem Solar dari Lunar=10 hari 21 jam 40 menit 11,32detik.
~Ajisoko membuat kalender Jawa dengan sistem Solar-Syamsiyah-perhitungan Matahari dimulai  tahun78Masehi. Kemudian diubah oleh Sultan Agung Mataram th.1633M=103H.
~Bangsa Yunani mengubah permulaaan bulan dari titik Aries  bln.Maret menjadi  ketika matahari di Khatulistiwak Januari sampai Desember.
~Paus Gregorius mengubah tanggal 5 Oktober 1582 menjadi tanggal 15 Oktober 1582, sebab orang lama keliru menghitung, sebab menurut Julian Kalewnder satu tahun 146.100 hari sedangkan menurut Gregorius satu tahun =365 hari 5 jam 49 menit 16 detik, maka setiap 400 tahun = 146.097 hari 26 menit 40 detik angka yang tertinggal = 3 hari. Berdasarkan angka-angka ini maka tangga 5 Oktober diundur atau ditambah 10 hari menjadi tanggal=15 Oktober 1582.
~Angka tanggalan Greorius ini dikuti oleh Bangsa Belanda th,1583M, Swedia 1753M, Jepang 1873M,Cina 1912M dan Turki 1927M (Lih.Empeh Wong Kam Fu dalam Primbon Almanak 1910-2011M,h.5).
Pemikiran akal itu Hipotetis-spekulatif suka berganti-ganti dan
~Julius Caesar Romawi (46SM) mengganti kalender sistem Lunar- Qamariyah hitungan Rembulan dibuang diganti dengan sistem Solar-Syamsiyah-hitungan Matahari. Tanggal satu  dihitung mulai jam 24.oo. Satu tahun 365,2425h= 365h5jam48m46d, selisih dari sistem Solar dari Lunar=10h21j40m11,32d.
 ~Ajisoko membuat kalender Jowo dengan sistem Solar-Syamsiyah-perhitungan Matahari dimulai  tahun78 Masehi. Kemudian diubah oleh Sultan Agung Mataram th.1633M=103H dari sistem Syamsiyah menjadi sistem Qamariyah dengan membuat nama-nama bulan hari serta tahun dengan istilah-istilah Jowo.
~Bangsa Yunani mengubah permulaan bulan dari titik Aries  bulan Maret diubah  menjadi  ketika matahari di Khatulistiwak Januari sampai Desember.
~Sejak th.716SM ,jaman Huma Pompilius (673SM) kalender Yustinian manusia menghitung kalender berdasarkan jalannya Rembulan (Qamariyah=Lunar).
~Tahun  46SM, Yulius Caesar mengganti kalender  sistem Lunar diubah menjadi sistem Solar atau berdasarkan jalannya matahari.
(2)Yang dianggap benar ternyata keliru
a) Paus Gregorius mengubah tanggal 5 Oktober 1582 menjadi tanggal 15 Oktober 1582, sebab orang lama keliru menghitung, sebab ada 0,0025h tiap tahun belum dihitung, sehingga setiap 400 tahun tanggalan harus ditambah 3 hari.
Angka tanggalan Greorius ini tidak langsung diikuti bangsa-bangsa di dunia, mereka mengikutinya secara bervariasi, misalnya  Bangsa Belanda mengikutinya th,1583M, Swedia 1753M, Jepang 1873M,Cina 1912M dan Turki 1927M.
b) Keith Wicks dalam bukunya Bintang&Planet (1985:9) mencatat bahwa ahli astronmi jaman purba berpendapat bahwa bumi itu datar. Sekitar tahun 300 SM filosufis Yunani Arestoteles menyatakan bahwa bumi itu lengkung, maka diduga gerhana bulan bentuknya lengkung maka orangbanyak  berpendapat bumi itu bulat berbentuk bola.
c)  Di jaman purba ahli pikir Yunani menyatakan bahwa bumi itu menjadi pusat alam semesta, maka matahari, bulan, bintang dan planet-planet berputar mengelilingi bumi. Kira-kira 100 SM filsuf Yunani Ptolomeus mengatakan bahwa planet-planet mempunyai lintasan garis edar kecil (Episikel), lingkaran kecil ini bergerak menempuh mengarungi lingkaran besar(Deferen) semua mengelilingi bumi. Teori Ptolomeus ini dianggap benar berlangsung 14 abad lamanya.
        Tahun 1543 Nicolaus Copernicus mendeklarasikan pendapanya bahwa matahari adalah pusat tata surya alam semesta sekaligus mendapat tantangan berat gereja. Tahun 1609Kepler mendukung  Copernicus menyatakan bahwa planet-planet itu beredar mengelilingi matahari dalam lintasan yang berbentuk elip bukan lingkaran bulat dan setiap mendekati matahari lebih cepat geraknya. Disusul lagi oleh Galilei Galileo membuat teropongdan dia menemukan bintik pada  matahari,  fase Venus, gunung dan lembah di bulan danJupiter yang mendukung teori Copernicus.   
d) Empeh Wong Kam Fu dalam Primbon Almanak 1910-2011 (tth:5) mencatat bahwa tahun kalender Masehi diubah beberapa kali karena adanya kelebihan angka, yaitu perhitungan lama satu tahun=365,25 hari sehingga dalam waktu 129 tahun kelebihan itu berjumlah menjadi satu hari. Oleh karena itu Paus Gregorius  XIII (1582M) mengadakan menetapkan bahwa satu tahun itu=365 hari 5 jam 49 menit 16 detik. Dengan dasar ini maka dalam waktu 400 tahun=146.097 hari 26 menit 40detik, sedangkan menurut penetapan Julianche Kalender sebelumnya 400 tahun =146.100 hari, selisih kelebihan 3 hari. Berdasarkan angka-angka ini maka  Gregorius menetapkan bahwa tanggal 5Oktober 1582 diubah dan diganti dengan tanggal 15 Oktober 1582. Tanggalan Gregorius ini tidak segera diterima oleh  masyarakat dunia ada negara yang menerima tanggal ini beberapa puluh tahun sesudah Gregorius meninggal dan ada yang menerimanya setelah ratusan tahun bahkan Turki baru menggunakan tanggalan Gregorius ini tahun 1924Mkira-kira 340 tahun sepeninggal Gregorius.
Usaha mengubah tanggal-kalender
          Abu Malik memberitakan bahwa kaum msuyrikin membuat rekayasa mengudurkan bulan suci Muharram sehingga jatuh di bulan Shafar, dengan demikiam maka mereka  menganggap halal apa yang sebenarnya haram. Maka turunlah Al-quran S. 9 At-Taubat 37, yaitu:
           “Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mensesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”(S.9 At-Taubat 37(Lih.Ath-Thabari 1954:10 \ 132)
          Adat kebiasaan menghormati bulan-bulan  suci Dzulqa’dah, Dzulhijjah,Muharram dan Rajab yang sudah berlaku sejak jaman Jahiliyah sekitar tahun-tahun 400-500 M atau 300 sebelum hijrah Nabi Saw. dan  oleh Islam adat ini dilestarikan terus berlakunya.
         Al-Qurthubi (1967:8 \ 138) mencatat bahwa yang mula-mula  membuat bid’ah mengundurkan bulan  Muharram ke bulan Shafar ini ialah  Banu Malik ibnu Kinanah, Nu’aim ibnu Tsa’labah, ‘Amru ibnu Luhay, Junadah ibnu ‘Auf, Hudziaifah ibnu ‘Ubaid.
@ Ahmad  Ibrahim asy-Syarif dalam kitabnya Makkatu wal Madinatu fil Jahiliyyati wa ‘Ahdir Rasul (tth:197) mengutip catatan Murujudz-Dzahab susunan Al-Mas’dui (tth.2 \ 205) bahwa bid’ah mereka ini dibikin pada 70th sebelum kebangkitan N.Muhammad menjadi Nabi, sekitar tahun 540 Masehi.
@ Empeh Wong Fu (tth:5) mencatat bahwa tahun kalender Masehi pernah beberapa kali  diubah. Jaman Huma Pompilius (716-673SM) kalender kuno menggunakan sistem lunar (Kalender Qamariyah). Yulius Caesar tahun 46 Masehi mengubah kelender kuno diubah menurut sistem solar (Kalender Syamsiyah) dengan angka dasar satu tahun=365,25 hari.  sebab ada kelebihan angka perhitungan. Perhitungan lama satu tahun Matahari=365,25 hari.
@  Paus Gregorus xiii mengubah dasar perhitungan kalender Matahari bahwa matahari tiap tanggal 21 Maret sampai 21 Maret=365 hari 5jam 48 enit 46 detik. Jika diubah menjadi hari=365,242199041 hari. Setelah diperhitungkan dengan seksama, maka Gregorius menetapkan bahwa hari Jum’at tg.5 Oktober  1582 harus diubah menjadi tanggal 15 Oktober 1582.
@ Memindahkan kalender Muharram ke bulan Shafar merupakan usaha menghalalkan  larangan–haram yang dikutuk oleh Allah. Sedangkan mengubah tg.5 Oktober ke-tgl.15 Oktober 1582 merupakan usaha mengubah yang salah menjadi benar adalah suatu langkah tindakan yang terpuji. Hanya saja secara filosofis semua bangsa mempunyai angka-angka kalender sendiri-sendiri,bangsa Mesir kuno 4240SM, Babilonia Lama (2600SM), bangsa Semit dan umat Islam, maka  dasar kalendernya ialah Lunar kalender Qamariyah mengikuti ukuran kecepatan jalannya rembulan. Dan kalender Solar atau Syamsiyah sekarang merebut pendapat umum dan digunakan oleh hukum internasional.
        Sultan Agung Mataram menetapkan tahun Jawa dengan hitungan kalender Qamariyah satu bulan 354 hari +3 hari setiap 8 tahun, satu windu=28365hari.
        Semua hasil akal manusia ternyata memang  hipotetis-spekulatif. Hipotetis maksudnya ialah bahwa yang dianggap benar itu hanya berlaku selama belum ada koreksi yang mengubah atau membatalkannya. Padahal setiap waktu seluruh perguruan tinggi dan universitas menyelenggarakan ujian skripsi, tesis dan disertasi yang isinya ialah mengoreksi atau  membatalkan pendapat atau teori lama. Spekulatif maksudnya sesuatu dianggap benar jika untung ya lumayan, celakanya jika baru berjalan sebentar sudah dianggap salah alias tidak benar. Oleh karena itulah benar yang ideal itu ialah benar 

Pengunjung Ke-

About Me

Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates