Jumat, 24 Januari 2014

Nabi Dawud Kepala Negara (Antara Teokrasi&Sekularisme)



Al-Quran S.38 Shad26
يَادَاوُدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ(ص26)
Artinya: “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”(S.38 Shad 26).
Tema dan sari tilawah
~Allah mengangkat Nabi Dawud menjadi Khalifah (Kepala Negara)
~Tugas kepala negara ialah menegakkan keadilan atas semua umat
~Dilarang memuja  hawa nafsu, sebab hawa nafsu itu menyesatkan
~Siapa yang memuja hawa nafsu akan menderita azab yang berat
~Memuja hawa nafsu itu menghilangkan rukun iman, kufur kepada Hari-Akhir, Hari Perhitungan amal.
Lebih lengkapnya download di Tafsir

Pengunjung Ke-

About Me

Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates